Kosmetik yang Harus Dihindari saat Hamil

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Tampil cantik dan menarik setiap saat merupakan dambaan setiap wanita, begitu pula pada saat hamil. Ketika postur tubuh tidak lagi proporsional, maka kecantikan wajah, kulit, rambut, bahkan kuku menjadi lebih diperhatikan. Namun, dalam hal pemilihan kosmetik saat hamil haruslah hati-hati, mengingat bahan yang terkandung di dalam kosmetik tersebut apakah berbahaya atau tidak bagi kehamilan.

Hal ini dikarenakan produk kosmetik saat ini tidak lepas dari penggunaan berbagai macam zat kimia yang mungkin tidak aman dan bisa membahayakan janin. Jika kurang berhati-hati, janin yang ibu kandung bisa menderita cacat, retardasi mental dan alergi sebagai akibat penggunaan bahan kimia berbahaya pada kosmetik. Meskipun angka kejadiannya masih rendah, atau belum dapat dipastikan, namun ibu harus tetap waspada.

Penting untuk diketahui bahwa trimester pertama atau setidaknya hingga empat bulan kehamilan adalah waktu (masa pembentukan) yang sangat rentan dan kritis bagi janin sehingga rentan pula mengalami gangguan terhadap paparan zat. Pada trimester pertama, terjadi banyak pembelahan sel dan pertumbuhan janin berlangsung begitu cepat, membentuk dasar organ-organ penting seperti jantung, otak, paru-paru dan sebagainya.

Jika terjadi kerusakan pada masa ini (trimester pertama), maka akibatnya akan lebih fatal. Bahan kimia pada kosmetik bisa meresap ke dalam pembuluh darah melalui pori-pori dan menembus plasenta (tali pusat) sehingga masuk ke aliran darah janin. Selanjutnya, zat berbahaya dalam bahan kimia kosmetik tersebut akan mengganggu pertumbuhan dan pembelahan sel janin hingga menyebabkan kegagalan pertumbuhan sesuai masanya. Sel yang paling sensitif terhadap zat kimia tersebut adalah sel-sel saraf.

Kosmetik apa saja yang perlu dihindari?

Obat jerawat

Separah apapun masalah jerawat Anda, sebaiknya hindari penggunaan obat jerawat. Beberapa obat jerawat mengandung benzoil peroksida, hidrokortison,accutane, retinoid, retinol atau asam salisilat. Penggunaan obat jerawat dosis tinggi bisa menyebabkan janin mengalami cacat lahir.

Perawatan kulit

  • Penggunaan tabir surya yang mengandung avobenzone dan oksibenzon yang mudah di serap kulit, dapat memengaruhi perkembangan janin.
  • Lotion atau pembersih kulit yang mengandung bahan asam salisilat. Penggunaan dalam dosis tinggi dapat menimbulkan cacat pada janin.
  • Produk perawatan kulit yang menggunakan bahan pengawet dari parabens. Penelitian telah menunjukkan hasil bahwa sistem reproduksi bayi laki-laki akan menjadi terganggu akibat efek terpapar parabens.
  • Produk pemutih kulit yang mengandung bahan hydroquinone. Bahan kimia tersebut dapat memengaruhi enzim-enzim di dalam tubuh dan menahan bahan-bahan alami yang diperlukan oleh janin. Produk pemutih yang mengandung bahan sintetis juga dapat membuat ibu hamil menjadi alergi.
  • Krim malam atau anti aging, yang mengandung retinoid, retinol atau turunan vitamin A yang sebaiknya tidak dipakai saat hamil bahkan sebaiknya tidak dipakai beberapa bulan sebelum merencanakan kehamilan. Meskipun produk ini aman, namun bisa membuat janin mengalami masalah kesehatan.
  • Kosmetik yang berbau tajam, seperti parfum dan deodoran sebaiknya Anda hindari selama hamil. Produk yang mengandung wewangian bisa menjadi racun bagi kandungan.

Selain menghindari kosmetik berbahaya di atas, sebaiknya ibu juga menghindari perawatan kecantikan berupa perawatan rambut dengan bahan kimia seperti pelurusan, pengeritingan atau pengecatan rambut. Bahan-bahan kimia yang digunakan pada perawatan rambut tersebut juga dapat menimbulkan efek negatif bagi calon bayi. Hindari pula mengecat kuku selama sedang hamil, karena base coat, top coat dan aseton yang sering digunakan selama perawatan kuku dapat terhirup dan membahayakan janin.

Kosmetik yang ibu gunakan sebelum hamil belum tentu cocok digunakan pada saat hamil. Hal ini disebabkan karena perubahan hormon pada ibu hamil cukup signifikan. Ibu tetap boleh memakai kosmetik asalkan kandungan bahannya aman. Sebaiknya  gunakan kosmetik yang tertera izin BPOM-nya.

Selain itu, tercantum pula bahan-bahan yang terkandung dalam kosmetik tersebut dan tanggal kadaluarsanya. Sebagai alternatif, ibu bisa memilih perawatan kecantikan alami dengan menggunakan madu, bengkoang, dan sebagainya yang lebih aman bagi kesehatan janin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here