SehatFresh.com – Tidur adalah waktu dimana tubuh akan beristirahat dan melakukan stabilisasi pada tubuh kita. Dengan waktu tidur yang cukup dan berkualitas, kita akan mendapatkan energi yang cukup untuk beraktifitas keesokan harinya. Selain itu, banyak racun yang dinetralisir selama kita melakukan tidur.
Pada umumnya manusia membutuhkan waktu tidur tujuh hingga delapan jam dalam sehari. Hal ini berarti jika kita kekurangan waktu tidur, tubuh akan memberikan tanda-tanda yang biasanya bisa berlanjut sebagai gangguan kesehatan.
Gangguan kesehatan tidak melulu secara fisik. Pada remaja yang kurang waktu tidurnya juga akan mengalami gangguan perilaku. Gangguan atau masalah perilaku yang bisa terjadi karena kurang tidur pada remaja antara lain:
- Gangguan Mental atau Depresi
Depresi bisa muncul akibat kurang tidur dan bisa bertambah parah jika sudah memiliki kondisi ini sebelumnya. Depresi juga menyebabkan insomnia, perbaiki waktu tidur adalah langkah penting dalam mengelola depresi karena penderita depresi akan lebih sulit sembuh jika mengalami gangguan tidur.
- Obesitas
Obesitas adalah kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam tubuh yang sangat tinggi. Obesitas terjadi karena asupan kalori lebih banyak di bandingkan aktifitas. Kurangnya tidur berhubngan dengan meningkatnya rasa lapar dan napsu makan, sehingga menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas. Saat tidur, tubuh memproduksi hormon yang membantu mengontrol nafsu makan, metabolisme energi dan pengolahan glukosa. Tidur yang kurang membuat kerja hormon tersebut dan hormon lainnya terganggu.
- Masalah Belajar dan Perilaku
Anak remaja pada umunya pergi tidur setelah pukul sebelas malam, sehingg remaja yang kurang tidur lebih cenderung lalai, hiperaktif, dan menentang. Remaja yang kurang tidur akan menampilkan performa yang lebih buruk di sekolah dan mengalami tekanan emosional yang lebih besar.
- Sering Sakit
Remaja yang kurang waktu tidurnya akan cenderung lebih sering terkena penyakit. Remaja yang memiliki durasi tidur kurang dari tujuh jam akan mendapatkan sedikit kekebalan imun dan lebih sering terkena penyakit seperti pilek, batuk dan gangguan pencernaan.
- Penyalahgunaan Obat dan Zat Adiktif
Hubungan antara kurang tidur dan kecenderungan zat pada anak remaja bekerja dua arah. Kurang tidur meningkatkan resiko ketergantungan pada obat-obatan antikecemasan dan penunjang tidur, dan efek dari obat-obatan tersebut nantinya akan memicu anak semakin cemas dan sulit untuk tidur.
- Cepat Tua
Kurangnya tidur pada anak remaja akan mempengaruhi kulit dan membuatnya terlihat lebih tua dari usianya. Remaja yang kurang tidur dan kebiasaan tidur yang buruk akan menyebabkan kulit menjadi kendur, keriput, warna kulit tidak rata dan terlihat garis-garis halus pada kulit.
- Pelupa
Remaja yang kurang tidur selama sehari bisa membuat dirinya menjadi pelupa. Tidur yang cukup sangatlah penting, karena tidur yang cukup akan mengunci informasi baru di dalam otak dan mempertajam ingatan. (DKA)