SehatFresh.com – Pengolahan makanan sudah sejak lama juga ikut menyumbang dalam terciptanya berbagai sensasi rasa yang berbeda. Selain berpengaruh terhadap citarasa, pengolahan makanan juga berperan dalam menjaga kandungan nutrisi yang ada pada setiap bahan makanan. Makanan yang difermentasi adalah makanan yang mengalami proses lactofermentation.
Dalam proses ini, bakteri alami memakan pati dan gula dalam makanan untuk membuat asam laktat, vitamin B kompleks, asam lemak omega 3 dan probiotik (bakteri baik). Tempe, yoghurt, keju, tape, kimchi dan berbagai jenis acar adalah beberapa contoh makanan fermentasi.
Selain rasanya yang khas, ternyata makanan fermentasi memiliki banyak kandungan gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Makanan fermentasi diproduksi oleh mikroba probiotik yang biasa terdapat pada ragi. Dalam proses fermentasi, ragi berfungsi untuk mengikat gizi pada makanan agar tidak rusak akibat adanya bakteri yang hidup di dalam makanan.
Salah satu manfaat kesehatan utama dari makanan fermentasi seperti acar adalah kaya akan kandungan prebiotik. Bahkan makanan fermentasi seperti kimchi, yoghurt dan sebagainya mengandung prebiotik yang lebih tinggi dibandingkan jumlah probiotik yang terdapat dalam suplemen prebiotik. Kandungan ini menawarkan berbagai manfaat kesehatan, diantaranya:
Meredakan Ketidaknyamanan Lambung
Bakteri baik atau probitik diperlukan dalam pencernaan untuk mengatasi masalah kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan lambung. Makanan hasil fermentasi dapat mengatur jumlah produksi asam lambung dan meredakan ketidaknyamanan pencernaan seperti sakit perut dan maag.
Mencegah Ulkus Peptikum
Mengonsumsi makanan fermentasi dapat membentuk lapisan pelindung di dalam lambung yang menghindarkan kita dari kerusakan pada lapisan saluran pencernaan yang diakibatkan oleh asam lambung (ulkus peptikum).
Meningkatkan fungsi pencernaan
Enzim adalah protein esensial di dalam tubuh yang membantu menetralkan segala reaksi kimia dan biologi. Diusia produktif, enzim pencernaan di dalam lambung akan semakin berkurang sehingga dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pencernaan. Mengonsumsi makanan fermentasi dapat membantu meningkatkan produksi enzim yang membantu memecah nutrisi dalam makanan. Ini membuat nutrisi makanan menjadi lebih mudah dicerna.
Baik Untuk Penderita Diabetes
Makanan hasil fermentasi umumnya tidak memiliki kandungan glukosa atau gula sehingga sangat baik untuk para penderita diabetes. Makanan fermentasi juga dapat membantu sistem sekresi insulin dari pankreas yang dipercaya dapat mengatur kadar gula darah.
Mengobati Sembelit
Makanan fermentasi meningkatkan gerakan usus dan mengobati sembelit. Mereka sedap meningkatkan produksi cairan pencernaan dari kandung empedu (bile untuk pencernaan lemak) dan pankreas yang masuk usus untuk mencerna makanan.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kesehatan usus telah dikaitkan dengan sistem kekebalan tubuh dan risiko penyakit tertentu. Makanan fermentasi dapat merangsang pertumbuhan bakteri yang turut menentukan kekebalan tubuh.