SehatFresh.com – Bulan suci Ramadhan merupakan bulan penuh berkah bagi seluruh umat muslim di penjuru dunia. Berpuasa di bulan Ramadhan akan memberikan kesehatan bagi tubuh, tidak terkecuali bagi organ reproduksi. Bagi pria dan wanita dewasa, informasi berikut ini sepertinya layak untuk disimak.
Manfaat puasa untuk kesehatan organ reproduksi pria
Bagi suami atau pria dewasa, berpuasa memiliki manfaat yang sangat positif bagi organ reproduksi. Menahan nafsu syahwat selama berpuasa rupanya memberikan pengaruh yang cukup signifikan dalam menjaga kesehatan penis. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini 3 manfaat puasa bagi organ reproduksi pria.
- Puasa dapat meningkatkan sirkulasi darah. Seperti yang diketahui jika sirkulasi darah merupakan kunci ereksi pada organ intim pria. Alhasil jika terdapat gangguan pada sirkulasi darah, maka kemampuan penis untuk melakukan ereksi akan mengalami hambatan. Tidak banyak yang tahu jika pembuluh darah di penis jauh lebih kecil, jika dibandingkan dengan pembuluh darah pada organ lainnya yang menuju otak. Sudah dipastikan jika sirkulasi darah terhambat, maka bisa mengakibatkan penurunan ereksi.
- Puasa dapat meningkatkan produksi sperma. Rupanya puasa dapat bermanfaat guna memperbaiki kinerja berbagai hormon yang penting di dalam tubuh. Puasa pada bulan Ramdahan dapat memberikan dampak positif dalam proses pembentukan sel spermatozoa (spermatogenesis) melalui hypothalamic-pituitary-testicular axis.
- Puasa dapat meningkatkan kesuburan pasangan dalam program bayi tabung. Puasa cukup memberikan manfaat dalam membersihkan hati, mengeluarkan kelebihan hormon sintetik, hingga alkalisasi aliran darah. Kondisi ini mampu meningkatkan peluang keberhasilan suami istri yang sedang melaksanakan program bayi tabung.
Manfaat puasa untuk kesehatan organ reproduksi wanita
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa puasa memiliki hubungan yang positif dengan kesehatan organ reproduksi. Khususnya untuk para wanita, alat reproduksi adalah aset berharga yang harus dijaga kesehatannya. Pada organ reproduksi wanita, puasa mempunyai hubungan dalam meningkatkan kesuburan.
Kajian ilmiah pernah dilakukan terkait hubungan antara puasa dengan kesehatan organ intim wanita. Dalam penelitian tersebut hormon wanita tidak mendapatkan gangguan pada virgisteronnya ketika menjalani ibadah puasa. Fakta lainnya dari 80% populasi penelitian ini menunjukan terdapat penurunan hormon prolaktin.
Menurunnya hormon prolaktin tentu saja menjadi harapan baru bagi wanita penderita infertilitas (kemandulan) yang diakibatkan peningkatan hormon pralaktin tersebut. Alhasil apabila rutin menjalankan ibadah puasa, maka wanita yang mengalami infertilitas lebih berpeluang mempunyai kondisi subur pada organ reproduksinya.
Wanita yang menjalani puasa akan mengalami penurunan kadar gula dalam darah, sekaligus memunculkan rangsangan untuk memproduksi sel telur dalam jumlah yang lebih banyak di dalam tubuh. Kondisi ini tentu saja akan mempengaruhi hormon reproduksi, sehingga memberikan kelancaran produksi sel telur dan siklus menstruasi. (APY)