Salah satu momen yang paling membahagiakan selama kehamilan adalah ketika ibu bisa merasakan tendangan pertama si kecil. Gerakan pertama bayi mungkin tidak begitu terasa sehingga mungkin banyak ibu melewatkannya atau tidak bisa membedakan antara gerakan bayi dengan gangguan yang terjadi di saluran pencernaan.
Ibu harusnya bisa merasakan gerakan pertama si kecil di usia kehamilan antara 16 sampai 25 minggu. Jika ibu pernah hamil sebelumnya, pergerakan bayi mungkin akan terasa lebih cepat di usia kehamilan 13 minggu. Ibu akan lebih mudah merasakan pergerakan bayi ketika ibu dalam posisi yang tenang, baik duduk atau berbaring.
Gerakan bayi sangat beragam dan terjadi dalam kurun waktu yang berbeda juga. Bayi yang tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam rahim cenderung bergerak lebih sering dan aktif. Ibu yang berbadan kurus kemungkinan besar akan merasakan gerakan bayi lebih cepat dibandingkan dengan ibu lainnya yang mempunyai badan yang lebih gemuk. Ibu dapat merasakan gerakan bayi saat usia kandungan memasuki 16-25 minggu, walaupun sebenarnya bayi sudah dapat bergerak pada usia kandungan 7 atau 8 minggu.
Ketika kehamilan menginjak usia 5 bulan, ibu akan mulai merasakan kegelisahan yang dialami oleh sang bayi atau hanya sekedar menggeliat. Di usia kehamilan ini pula gerakan yang dilakukan oleh bayi akan akan terasa sangat kuat disebabkan otot-otot bayi semakin kuat dan sistem motorik bayi yang juga semakin bekembang.
Ibu yang baru pertama kali menjalani kehamilan dapat merasakan beberapa gerakan bayi pada usia kehamilan berusia 18-24 minggu. Namun, hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bisa mempengaruhi cepat atau tidaknya ibu dapat merasakan gerakan bayinya. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah berat badan ibu dan berapa kali sebelumnya ibu mengalami kehamilan. Pada saat ibu melakukan aktivitas sehari-hari, bayi biasanya menjadi terbuai hingga ia tertidur. Namun pada saat ibu sedang beristirahat, pada saat itu ibu baru merasakan gerakan yang bayi lakukan. Setelah makan, biasanya kadar gula di dalam darah meningkat sehingga dapat memberikan energi bagi bayi, atau ketika ibu cemas sang bayi juga akan merasakan hal yang sama. Namun ketika ibu sedang rileks, bayi akan terasa seperti sedang terbangun.
Setelah usia kandungan mencapai usia 28 minggu, dokter mungkin merekomendasikan untuk menghitung gerakan atau tendangan si kecil setiap harinya untuk memastikan si kecil tumbuh dan berkembang secara normal. Jika setelah usia kehamilan mencapai 25 minggu dan ibu tidak merasakan gerakan si kecil, maka ibu tidak perlu khawatir atau panik. Kurangnya gerakan juga dapat berarti si kecil sedang tertidur. Ibu mungkin merasakan gerakan bayi semakin berkurang setelah minggu ke-32. Hal tersebut dikarenakan bayi sudah tumbuh lebih besar sehingga hanya memiliki sedikit ruang untuk bergerak di sekitar rahim. Jika si kecil sudah mulai bergerak secara teratur dan ibu tidak merasakan gerakan setidaknya 10 gerakan dalam waktu dua jam, atau gerakannya melambat secara signifikan, maka saat itulah ibu perlu untuk menghubungi dokter.