Meminimalkan Residu Pestisida Pada Buah Dan Sayur

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Pestisida adalah substansi yang dimaksudkan untuk mencegah atau menghancurkan hama. Ini digunakan untuk melindungi makanan dari bakteri, gulma, jamur, serangga dan hewan pengerat. Dibalik itu semua, pestisida bisa berbahaya bagi manusia, hewan atau lingkungan karena dirancang untuk membunuh atau menyakiti organisme hidup.

Karenanya, residu pestisida pada makanan yang biasa kita konsumsi bisa berefek pada kesehatan. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa pestisida berhubungan dengan masalah pertumbuhan pada anak-anak hingga memicu bermutasinya sel sehat menjadi sel kanker saat terserap masuk ke sistem endokrin tubuh. Bahan kimia pada sayur dan buah yang diberi pestisida selama masa penanamannya, bisa mengalir ke tubuh manusia melalui darah dan bisa memengaruhi mata, jantung, paru-paru, perut, hati, lambung, otot, usus, serta otak dan syaraf.

Untuk ibu menyusui, pestisida dapat berpindah melalui air susu ibu yang pada gilirannya terus berakumulasi pada tubuh bayi. Mereka yang makan buah-buahan dan sayuran yang paling terkontaminasi dapat mengonsumsi sebanyak 10 jenis pestisida berbeda rata-rata setiap hari. Beberapa makanan cenderung lebih banyak mengandung residu kimia dan pestisida.

EWG menyebut ini dengan “Dirty Dozen” dan merekomendasikan untuk membeli produk organik untuk bahan makanan tersebut. Ini termasuk seledri, buah persik, stroberi, apel, blueberry, nektarin, paprika, bayam, kale, ceri, kentang, dan anggur impor. Pada awalnya, EWG menerbitkan laporan tahunan untuk panduan belanja dan mengumpulkan data dari departemen pertanian Amerika terkait kandungan residu pestisida dari 48 jenis sayur dan buah.

Hasilnya menunjukkan bahwa dua per tiga dari sampel sayur dan buah yang diteliti positif mengandung pestisida. Untuk kelima kalinya dalam lima tahun berturut-turut, apel menempati urutan pertama yang paling banyak mengandung residu pestisida. Ada dua cara kerja pestisida untuk menghindarkan buah dan sayuran dari hama.

Pertama adalah pestisida kontak langsung. Setelah disemprotkan, serangga akan mati saat memakannya atau beberapa saat setelah makan. Pestisida jenis ini hanya menempel di permukaan umumnya bisa dihilangkan dengan cara mencucinya di air yang mengalir. Sementara jenis yang kedua adalah pestisida sistemik. Pestisida jenis ini akan diserap oleh tanaman dan dialirkan ke seluruh bagiannya.

Hal ini mengakibatkan hama yang memakannya akan mengalami keracunan. Pestisida jenis ini berada di seluruh bagian tanaman, mulai dari akar, batang, daun, hingga buah, dan tidak hilang saat dicuci. Petani pada dasarnya menggunakan bahan kimia untuk memerangi beberapa jenis hama atau penyakit yang dapat membahayakan tanaman.

Contohnya blueberry, di mana petani menggunakan 11 atau lebih fungisida, insektisida dan herbisida untuk meningkatkan hasil panen dari tanaman monokultur mereka. Beberapa jenis bahan makanan bisa menyimpan lebih banyak residu pestisida. Misalnya, buah-buahan dan sayuran dengan kulit tipis tidak memiliki penghalang untuk mencegah pestisida masuk ke bagian lebih dalam. Ini berarti bahwa mengupas dan mencuci tidak akan menghilangkan semua residu pestisida.

Anda dapat mengurangi paparan pestisida pada buah-buahan dan sayuran dengan mencucinya dengan air mengalir kemudian dikupas bila memungkinkan. Makanlah berbagai jenis buah dan sayur untuk membatasi paparan salah satu jenis pestisida dan dianjurkan pula untuk membeli produk organik. Membeli makanan organik adalah cara terbaik untuk membatasi paparan pestisida pada makanan yang kita konsumsi sehari-hari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here