Menengok Berbagai Jenis Penyakit Demensia

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Demensia adalah kumpulan sindrom penurunan fungsi kognitif yang menyerang otak. Hal ini membuat pasien demensia mengalami kesulitan mengingat, mudah lupa, hingga sulit mengambil pertimbangan dan memahami bahasa. Demensia sendiri memiliki banyak turunan atau jenisanya. Apa sajakah itu?

  • Lewy body demensia

Kondisi ini mempengaruhi sekitar 10-22 persen dari jumlah keseluruhan penderita demensia dan menjadikannya salah satu jenis demensia yang paling umum terjadi. Lewy body demensia lebih sering dialami oleh orang tua. Jenis demensia ini terjadi jika terdapat gumpalan abnormal protein yang ditemukan pada otak penderitanya. Gejala yang ditimbulkan lewy body demensia mirip dengan yang dialami penderita penyakit Alzheimer di antaranya adalah sering berhalusinasi serta tangan yang sering kaku dan bergetar sendiri.

  • Demensia vaskular

Jenis demensia ini terjadi akibat kerusakan otak karena penurunan atau penyumbatan aliran darah di pembuluh darah yang menuju ke otak. Masalah ini berpotensi menyebabkan struk, infeksi katup jantung (endokarditis) dan masalah pembuluh darah lain. Gejala demensia vaskular biasanya muncul secara mendadak dan terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi, yang pernah terkena struk atau serangan jantung. Penyakit Alzheimer dan jenis demensia lain dapat dialami berbarengan dengan demensia vaskular.

  • Demensia pada penyakit Parkinson

Penyebabnya adalah kerusakan sel otak. Penumpukan protein alpha-synuclein terjadi pada area dalam otak yang disebut substantia nigra sehingga menyebabkan kerusakan saraf otak yang berfungsi untuk menghasilkan dopamin. Gejala demensia jenis ini biasanya muncul setelah 10 tahun mengalami Parkinson.

  • Demensia campuran

Kondisi ini disebabkan oleh beberapa penyakit yang menimbulkan gejala demensia. Demensia campuran biasanya disebabkan oleh penumpukan protein pada otak dan penyumbatan aliran darah otak, seperti pada demensia vaskuler. Gejala yang ditimbulkan sesuai dengan gangguan yang menyebabkan demensia.

  • Demensia frontotemporal

Penyebab utama dari demensia jenis ini adalah kerusakan sel pada bagian depan otak dikarenakan penumpukan protein dan berbagai penyakit otak yang disebabkan protein TDP43. Gejala utama dari demensia frontotemporal adalah gangguan perilaku.

  • Penyakit Huntington

Penyakit Huntington yang merupakan kelainan genetik juga menyebabkan seseorang mengalami gejala demensia yang muncul pada usia 30–50 tahun, di antaranya gangguan berpikir dan mengingat serta berkonsentrasi

  • Demensia Creutzfeldt-Jakob

Merupakan demensia akibat gangguan otak yang disebabkan oleh suatu protein prion yang mengakibatkan otak seseorang berubah menjadi bentuk yang abnormal. Kondisi inilah yang menyebabkan gejala demensia.

  • Hydrocephalus tekanan normal

Demensia jenis ini disebabkan oleh penumpukan cairan pada otak. Gejalanya antara lain kesulitan berjalan, berpikir dan perubahan kepribadian serta perilaku.

  • Sindrom Wernicke-Korsakoff

Gangguan ini biasanya dialami oleh seseorang yang telah mengonsumsi alkohol dalam waktu yang lama sehingga otak mengalami kekurangan vitamin B1. Gejala yang ditimbulkan hanya berkaitan gangguan ingatan, sedangkan kemampuan kognitif lainnya tetap dapat berjalan normal. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here