Mengenal Apa itu Generasi Sandwich

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Tahukah Anda apa itu Generasi sandwich? Di balik sebutannya yang unik dan lucu, ternyata istilah generasi sandwich ini memiliki makna khusus yang perlu Anda ketahui lebih dalam. Istilah ini tidak jauh maknanya dari roti sandwich yang biasanya berisi irisan daging, sayuran, keju dan berbagai macam saus yummy lalu diapit dengan roti di kedua sisinya.

Generasi sandwich yang mengambil istilah dari roti sandwich, merupakan julukan bagi kalangan pekerja muda usia yang harus menanggung pembiayaan pribadi dan keluarga inti sekaligus orangtuanya. Penyebab munculnya generasi sandwich ini karena adanya peningkatan harapan hidup dan kegagalan orangtua dalam menyiapkan finansial di masa tua.

Ketidaksiapan finansial di masa tua itu mengakibatkan generasi di bawahnya, yaitu anak-anak harus menanggung beban hidup orangtuanya. Di lain pihak, anak-anak juga harus menanggung beban hidup diri sendiri dan keluarganya. Kondisi ini bisa disebabkan karena kurangnya pengetahuan orangtua akan pentingnya kemandirian finansial di masa tua. Bisa juga disebabkan ketika masih muda menerapkan gaya hidup konsumtif sehingga tidak memiliki perencanaan keuangan masa depan.

Studi demografis menyatakan bahwa ada sekitar 47% orang dewasa berusia 40-50 tahun yang terjebak generasi sandwich. Mereka yang ada di middle age merasa terhimpit (sandwiched) seperti roti lapis dalam memenuhi kebutuhan orangtua dan juga anak-anak mereka, mulai dari kebutuhan harian hingga tanggung jawab kesehatan secara bersamaan. Sebenarnya, ada cukup banyak dampak yang ditimbulkan dari seseorang yang terjebak di dalam generasi ini.

Beban dan tekanan untuk menghidupi orangtua sekaligus keluarganya sendiri bisa berakibat buruk bagi kehidupan baik fisik maupun mental. Generasi sandwich ini menjadi rentan terhadap tekanan stres. Stres itupun ditunjukkan dengan beberapa ciri-ciri berikut ini:

  • Pengasuh kelelahan dan perasaan depresi, rasa bersalah dan isolasi.
  • Masalah menemukan waktu untuk menjadi pasangan, orangtua dan anak yang baik secara bersamaan.
  • Kesulitan mengelola pekerjaan, hobi, hubungan, dan waktu untuk diri mereka sendiri.
  • Masalah psikologis saat mereka berjuang untuk ditarik ke berbagai arah setiap hari.

Ada tiga ciri generasi sandwich dilihat dari perannya, yaitu:

  • The Traditional Sandwich Generation

Generasi sandwich ini  yaitu orang dewasa yang berusia 40-50 tahun, diapit antara orang berusia lanjut dan anak-anak yang masih membutuhkan bantuan finansial.

  • The Club Sandwich Generation

Generasi sandwich ini yaitu orang dewasa yang lebih tua berusia 50 atau 60-an yang terjepit di antara orangtua yang sudah lanjut usia, anak-anak dewasa dan juga mungkin cucu. Istilah ini juga dapat merujuk pada orang dewasa yang lebih muda di usia 30-an atau 40-an yang memiliki anak yang lebih muda, orang tua lanjut usia dan kakek nenek yang sudah lanjut usia.

  • The Open Faced Sandwich Generation

Generasi sandwich ini  yaitu siapa pun (yang tidak profesional) yang terlibat dalam perawatan lansia. (KKM).

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here