SehatFresh.com – Epididimitis merupakan suatu kondisi terjadinya infeksi atau peradangan di saluran epididimis. Epididimis adalah saluran yang terletak di bagian belakang testis yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma dan memberi waktu bagi sperma untuk matang.
Saluran tersebut melekat lengsung pada testis, sehingga apabila epididimis mengalami infeksi atau peradangan maka tidak menutup kemungkinan jika testis akan mengalami hal yang sama, kondisi tersebut disebut dengan epididymo-orchitis. Penyakit epididimitis sangat umum dialami oleh pria, dan sering menyerang pria berusia 19-35 tahun.
Secara umum penyakit epididimitis disebabkan oleh infeksi bakteri yang masuk ke dalam saluran epididimis dengan bergerak kembali melalui retrograde dari uretra, prostat, vas deferens ke epididimis. Bakteri tersebut terjadi dalam sekitar 80% kasus. Selain itu penyakit epididimitis dapat disebabkan oleh penyakit menular seksual (HIV/AIDS, klamidia, gonorhoe), infeksi bakteri non seksual, amiodarone (pacerona), urine pada epididimis (epididimis kimia), trauma akibat cedera paha dan infeksi tuberkulosis.
Selain itu faktor resiko terjadinya epididimis akan lebih rentan pada seseorang seperti belum disunat, melakukan seks tanpa pengaman karena memiliki PMS, menderita TBC, gangguan saluran kencing, baru saja menjalani operasi saluran kencing dan pembesaran pada prostat.
Secara umum kondisi epididimitis akan menunjukan ketidaknyamanan dan rasa nyeri pada testis atau pangkal paha serta terdapat darah pada urine. Berikut ini beberapa tanda gejala penyakit epididimitis yang perlu anda ketahui, antara lain :
- Adanya tekanan pada testis
- Nyeri perut atau panggul
- Nyeri di pangkal paha
Awalnya kondisi akan muncul peradangan yang dimulai di vas deferens dan kemudian akan turun ke saluran epididimis. Penurunan anatomi tersebut dapat menjadi sebuah alasan untuk menjelaskan mengapa gejala dapat muncul di flank (punggung bawah) dan pangkal paha.
- Adanya pembengkakan dan nyeri di skrotum
Kondisi ini akan menunjukan tanda gejala dimana epididimis akan terjadi pembengkakan dua kali lipat dari ukuran normal dalam waktu 3 – 4 jam.
- Nyeri saat BAK
Penderita akan merasakan nyeri saat BAK. Dalam beberapa kasus kondisi ini akan disertai dengan pengeluaran darah dalam urine.
- Keluarnya cairan dan kotoran
Pada penis akan keluar kotoran yang tidak normal dan keluarnya cairan di ujung penis (discharge dari uretra) terutama pada pria yang usianya > 39 tahun).
- Penderita akan mengalami demam dan rasa menggigil di tubuh
- Merasa mual
- Merinding
- Adanya pembesaran getah bening di selangkangan
- Skrotum terasa hangat dan berwarna kemerahan
- Penderita saat melakukan ejakulasi dan berhubungan seks akan merasakan nyeri
- Pada beberapa kasus pasien akan mengeluarkan air mani yang disertai dengan darah. (KMY)