SehatFresh.com – Wanita merupakan insan yang Tuhan ciptakan memiliki 3 keutamaan yang tidak bisa dilakukan oleh kaum pria yaitu mengandung, melahirkan dan menyusui. Ketiga keutamaan tersebut tentunya dihasilkan melalui sistem reproduksi wanita yang mencakup payudara, kemaluan dan rahim.
Berbicara mengenai keutamaan wanita, ternyata seorang wanita juga beresiko mengalami beberapa gangguan kesehatan yang berkaitan dengan sistem reproduksinya yang mungkin juga tidak akan di alami oleh kaum pria seperti kista payudara, kanker payudara, polip rahim, kanker serviks, dll. Artikel ini akan membahas mengenai penyakit yang dapat di alami wanita berupa polip rahim. Apa yang anda ketahui mengenai polip rahim?
Polip dapat dikatakan sebagai suatu kondisi tumor jinak yang sifatnya menyerupai parasit dan menempel di rahim. Polip rahim merupakan suatu kondisi adanya pertumbuhan jaringan yang tidak normal pada dinding rahim. Dalam istilah lain penyakit polip rahim sering disebut dengan polip endometrium atau polip serviks.
Hal ini dikarenakan kondisi tidak normal tersebut terjadi pada bagian rahim yang disebut dengan endometrium. Kondisi penyakit polip rahim ini pada umumnya berbentuk bulat ataupun lonjong dengan ukuran yang berbeda di mulai dari ukuran milimeter hingga ukuran sentimeter. Seorang wanita yang memiliki penyakit ini tidak hanya memiliki 1 pertumbuhan polip saja namun terkadang terdapat lebih dari satu pertumbuhan polip rahim.
Penyakit polip rahim terkadang menjadi suatu hal yang dapat mengganggu fikiran dan rasa takut seorang wanita mesti penyakit ini pada umumnya bersifat jinak, akan tetapi polip rahim dapat berkembang menjadi penyakit yang lebih serius yang dapat menyebabkan penyakit prakanker dan kanker rahim. Polip rahim atau polip endometrium pada umumnya terjadi dibagian fundus rahim dan melekat di bagian tersebut dengan adanya tangkai yang ramping dan memiliki dasar yang lebar.
Apabila di lihat menggunakan makroskopi penyakit polip rahim akan terlihat seperti massa ovoid yang memiliki ukuran beberapa milimeter hingga centimeter, berwarna merah hingga kecoklatan dan licin seperti beludru. Penyakit polip rahim apabila ditinjau secara histologis memiliki inti stroma dengan jaringan pembuluh darah yang jelas dan pada bagian permukaan mukosa endometrium yang dapat melapisi komponen englanduler.
Selain itu jika ditinjau dengan cara yang sama polip rahim yang terdapat di bagian distal akan menimbulkan perdarag stroma, sel-sel radang, ulerasidan dilatasi pembuluh darah dilatasi. Adakalanya polim rahim menimbulkan poliposis multipel. Dalam kondisi tertentu dan jarang terjadi terdapat adenomioma bertangkan dimana yang membedakan kondisi ini yaitu adanya pita penjalin otot polos.
Penyakit polip rahim biasanya akan ditandai dengan terjadinya perdarahan pervaginam, yang paling umum terjadi perdarah bercak ringan pasca menopause atau yang disebut dengan menometroragia. Penyakit ini terjadi pada wanita yang berusia 29-59 tahun, dimana yang paling banyak terjadi di usia 50 tahun dengan insiden sekitar 10% pasca menopause.
Sedangankan menurut referensi lain menyatakan bahwa penyakit ini pada wanita berusia 40 tahun dan jarang di temukan pada wanita yang berusia <20 tahun. Referensi lain juga menyebutkan bahwa polip rahim terjadi pada wanita berusia 35 tahun dan hanya sekitar 3% kondisi ini terjadi pada wanita yang berusia <35 tahun. (KMY)