Mengenal Gejala Nymphomaniac pada Wanita

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Pernahkah anda mendengar istilah hyperseks? Barangkali istilah hyperseks ini sudah tidak asing di telinga kita. Hyperseks seringkali diketahui para pengidapnya adalah para pria. Namun ternyata para wanita pun tak tertutup kemungkinan mengidap gangguan hyperseks itu sendiri. Dalam istilah kesehatan gangguan ini dikenal dengan istilah nymphomaniac atau gangguan seksual.

Penderita gangguan ini mengalami kondisi dimana mereka tidak mampu untuk menahan hasrat seksual. Kesulitan untuk menahan hasrat seksual yang meledak-ledak inilah yang akhirnya menyebabkan penderita mau berhubungan seksual dengan siapapun dan kapapun dimana saja dan kapan saja.

Penyebab pasti dari nymphomaniac memang belum diketahui. Akan tetapi beberapa ahli psikiatri dan kesehatan berpendapat bahwasanya penyakit ini disebabkan karena adanya traumatis masa lalu. Ahli lain pun menyatakan bahwa penyakit ini disebabkan pula akibat si penderitanya tersebut melarikan diri daripada kekosongan emosinya.

Menurut dr Jaya Mualimin SpKJ, di tahap fase maniacal, gejala nymphomania ini dapat dilihat daripada perubahan sikap yang ada pada penderitanya. Gejala yang terjadi pada wanita penderita nymphomania yang juga nampak adalah mereka selalu merasa lebih cantik dan juga percaya diri, ia pun seringkali menggunakan make-up yang super berlebihan atau menor.

Gejala selanjutnya yang dapat dilihat dari luar adalah pada penggunaan pakaian yang mana dikenakannya seringkali mencolok dan menawan guna menarik perhatian daripada orang lain. Ia tak canggung untuk mengajak lawan jenis untuk berbicara dan memulai pembicaraan tersebut dengan menjurus pada hal-hal yang berbau seksual.

Pembicaraan yang menjurus kepada seksual tak hanya verbal semata, namun juga terang-terangan mengajak berhubungan intim dalam waktu singkat. Jelas dokter Jaya Mualimin SpKj tersebut.

Gejala yang lain yang juga dimiliki oleh penderita nymphomania adalah, sulit sekali untuk berdiam diri. Dorongan seksual yang begitu tingginya membuatnya sulit untuk berdiam diri tanpa melakukan aktifitas apapun demi menyalurkan hasrat seksualnya. Jika momen yang dialami merupakan momen puncak gairah yang tak tertahankan tersebut keluar, penderitanya akan langsung mencari lawan jenis untuk berbicara dan merencanakan untuk melakukan seks kilat. Jika lawan jenis tidak ditemuinya, maka jalan terakhir yang dilakukannya adalah dengan melakukan mastrubasi.

Metode melakukan mastrubasinya pun sangatlah ekstrem dimana mereka akan menggunakan beberapa alat-alat yang dapat membuat dorongan seksualnya terpuaskan. Durasi yang dilakukan pun tak tanggung-tanggung bahkan sampai dengan berjam-jam lamanya.

Nymphomania, lebih lanjut menurut Jaya dapat disembuhkan dengan beberapa terapi secara psikologis dan juga terapi menggunakan obat-obatan. Akan tetap terdapat pula pasien yang benar – benar tak dapat mengontrol dirinya untuk melakukan aktivitas seksual. Guna pencegahan penyakit lain, maka penderitanya disarankan untuk diberikan obat KB, namun ada pula yang disarankan untuk steril. Begitulah pungkas dr Jaya Mualimin SpKJ.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here