SehatFresh.com – Ketuban merupan sebuah kantung yang terdiri dari dua selaput yaitu chorion lapisan yang terletak di luar dan amnion lapisan yang terletak di dalam. Ketuban ini berisi cairan dan saat usia kehamilan berfungsi untuk melindungi bayi dari benturan dan risiko infeksi dari luar.
Umumnya kantung ketuban akan pecah menjelang proses persalinan. Tetapi pada kondisi tertentu ada ibu hamil yang mengalami pecahnya ketuban pecah sebelum waktunya persalinan. Peristiwa tersebut dikenal dengan ketuban pecah dini. Ketuban pecah dini bisa terjadi pada kehamilan lebih dari 37 minggu dan kehamilan prematur atau kurang dari 37 minggu.
Ketuban pecah dini merupakan kondisi yang berbahaya bahkan bisa menyebabkan kematian. Ketuban pecah dini berbahaya karena ketika ketuban sudah pecah akan mempermudah akses bakteri masuk ke dalam cairan sehingga dapat meningkatkan resiko adanya infeksi pada cairan ketuban (korioamnionitis) hingga 70 persen. Infeksi ini yang membuat risiko kematin pada bayi dan ibu.
Jika bayi berhasil hidup namun terken infeksi ini bayi juga memiliki risiko tinggi mengalami pneumonia dan sepsis. Untuk mengetahui apakah anda atau janin terkena korioamnionitis ada beberapa tanda dan gejala yang bisa anda kenali yaitu demam, denyut jantung ibu dan bayi sangat cepat, sakit perut, keluarnya cairan yang tidak normal dari vagina dan adanya peningkatan kadar leukosit dalam darah.
Jika anda dicurigai mengalami ketuban pecah dini, maka seorang dokter akan melakukan pemeriksaan diagnosis untuk membantu menegakkan atau memastikan apakah anda mengalami ketuban pecah dini. Pemeriksaan diagnosis dilakukan dengan melihat keluhan pasien dan juga pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan bagian dalam mulut rahim. Pemeriksaan pH dan USG bisa dilakukan jika diperlukan.
Jika dokter melakukan pemeriksaan dalam untuk mengetahui ketuban pecah dini. Kita sebagai orang awam, adakah cara untuk mengetahui jika kita mengalami ketuban pecah dini? Ada beberapa ciri-ciri ketika anda mengalami ketuban pecah dini yang bisa anda ketahui.
Saat ketuban pecah dini, ciri yang sangat mudah anda ketahui adalah keluarnya cairan ketuban dari vagina bisa perlahan atau deras meski ditahan cairan akan tetap keluar. Berbeda dengan urine, cairan ketuban tidak berbau pesing namun berbau manis dan tidak berwarna.
Ciri atau gejala penyerta ketuban pecah dini selain adanya cairan yang keluar dari vagina yaitu biasanya panggul akan terasa tertekan, vagina terasa lebih basah dari biasanya dan adanya perdarahan melalui vagina. (DKA)