SehatFresh.com – Organ reproduksi wanita terbagi menjadi beberapa bagian dimana setiap bagian tersebut memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Dalam siklus reproduksi wanita akan memproduksi sel telur dimana apabila sel telur tersebut tidak dibuahi maka akan terjadi peluruhan yang disebut dengan haid atau menstruasi.
Akan tetapi apabil sel telur yang diproduksi dibuahi oleh sel sperma maka hasil pertemuan keduanya akan terjadi kehamilan yang merupakan cikal bakal proses pembentukannya janin atau bayi. Siklus menstruasi merupakan rentang dari hari pertama haid sampai hari pertama pada menstruasi berikutnya. Masa subur wanita bergantung pada siklus haid atau menstruasi yang anda miliki.
Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda. Normalnya siklus menstruasi berlangsung selama 21-35 hari, tetapi rata-rata wanita memiliki siklus menstruasi selama 28 hari. Masa subur dapat menjadi salah satu penentu seorang wanita hamil atau tidak. Hal tersebut membuat masa subur dijadikan sebagai alat kontrasepsi alami untuk menentukan perencanaan hamil atau menunda kehamilan. Kapan masa subur wanita terjadi?
Secara umum untuk menghitung masa subur seorang wanita yaitu dengan mengetahui masa ovulasi. Masa ovulasi terjadi sekitar 12 sampai 14 hari sebelum periode terjadinya menstruasi. Apabila siklus menstruasi seorang wanita berlangsung selama 28 hari maka rata-rata masa subur wanita tersebut mulai terjadi pada hari ke 10 sampai 17 setelah hari pertama menstruasi.
Pada umumnya 5 hari sebelum dan 1 hari dimana masa ovulasi terjadi merupakan masa paling subur seorang wanita. Perlu anda ingat apabila anda ingin merencanakan kehamilan dengan menghitung masa subur maka anda perlu mengetahu jika sperma hanya bisa bertahan hidup selama 5 hari dan sel telur bisa bertahan hidup hanya 1 hari, sehingga saat anda ingin memiliki keturunan anda harus mengetahui masa subur dan hal tersebut.
Selain itu kemungkinan tinggi anda akan hamil apabila anda berhubungan seksual 2-3 hari sebelum sel telur dilepaskan. Faktanya setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda tidak semuanya 28 hari. Untuk itu anda harus bisa menghitung masa subur sendiri karena ada beberapa wanita yang memiliki siklus menstruasi pendek dan panjang.
Anda dapat menghitung masa subur dengan kalkulator masa subur yaitu dengan mengingat tanggal terakhir hari pertama menstruasi. Contoh jika anda mengalami menstruasi tanggal 27 juni 2019 dengan siklus 30 hari, maka perkiraan masa subur anda yaitu tanggal 7-12 juli 2019 dengan ovulasi pada tanggal 12 juli 2019. Selain itu anda dapat menghitungnya dengan menggunakan kalender ogino knaus seperti berikut ini :
- Mencatata tanggal menstruasi selama 6 hingga 12 bulan terakhir.
- Setelah mengetahuinya, kurangi 18 hari dari siklus terpendek selama 6 bulan untuk menentukan masa subur.
- Selanjutnya anda dapat mengurangi 11 hari dari siklus menstruasi terpanjang untuk mengetahui akhir dari masa suburnya.
Selain menghitung masa subur anda dapat mengetahui tanda gejala masa subur yang terjadi setelah haid seperti meningkatnya suhu tubuh sekitar 0,5-1 derajat celcius, hormon lutein meninggi, keluarnya cairan vagina, payudara lebih sensitif, keluar bercak darah, perut terasa kembung, kram bagian perut dan meningkatnya gairah seksual. (KMY)