Mengupas Mitos Bersepeda Menurunkan Kesuburan Pria

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Sepeda merupakan sebuah alat transportasi yang ramah lingkungan, sehat dan hemat. Dengan melakukan kegiatan bersepeda, kita dapat membantu mengurangi polusi asap kendaraan yang saat ini semakin meluas. Dan juga dapat menghemat biaya penggunaan bahan bakar minyak yang setiap hari cadangan minyak semakin berkurang.

Tidak hanya itu, kegiatan bersepeda bisa dijadikan sebagai gaya hidup yang sehat dengan manfaat kesehatan yang banyak seperti membantu meningkatkan konsentrasi, membuat jantung kita semakin sehat, meningkatkan mood dan terbebasnya dari penyakit-penyakit karena daya tahan tubuh kita semakin menguat.

Begitu banyak keuntungan yang dapat kita dapatkan dari kegiatan bersepeda, namun bagi sebagian masyarakat menganggap bahwa bersepeda dapat menurunkan kesuburan pada pria. Apakah pendapat tersebut termasuk mitos yang menjadi fakta? Berikut adalah penjelasannya. Gangguan kesuburan pada pria dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya sebagai berikut:

  1. Kelainan genetik
  2. Hormonal
  3. Masalah pada sperma
  4. Varikokel
  5. Sumbatan di saluran sperma
  6. Impotensi
  7. Kebiasaan merokok
  8. Gemar minuman beralkohol
  9. Pengaruh radiasi
  10. Pengaruh obat-obatan
  11. Suhu panas

Beberapa kondisi tersebut merupakan hal yang menyebabkan seorang pria dapat mengalami kemandulan (tidak subur) dan tidak dapat menghasilkan keturunan. Dalam kasus bersepeda, kemungkinan ada hubungannya dengan faktor nomor tiga yakni masalah pada sperma, masalah pada sperma di sini bukan dari segi fisiknya. Karena mitos bersepeda lebih condong pada intensitas bagian alat reproduksi pria yang bertekanan dengan jok sepeda.

Padahal, masalah pada sperma yang disebutkan di atas mengacu pada keadaan sperma yang dipengaruhi dari dalam tubuh pria. Kualitas sperma yang buruk terlihat seperti bentuknya yang abnormal atau pergerakannya tidak benar, jumlah sperma sedikit (oligospermia) atau tidak ada produksi sperma sama sekali (azoospermia). Justru dengan kegiatan bersepeda, seorang pria mampu untuk meningkatkan kualitas hidupnya menjadi lebih sehat.

Bahkan jika dibandingkan pada pria yang sering melakukan olahraga ketahanan (endurance), misalnya bersepeda, berenang, lari marathon dengan rutin, 2-4 kali selama seminggu, memiliki sperma yang berenang lebih cepat dibandingkan dengan pria yang jarang olahraga. Hal ini membuktikan bahwa mitos tentang bersepeda yang menurunkan kesuburan pada pria itu kurang tepat.

Kemungkinan besar akibat dari penggunaan celana atau celana dalam yang ketat ketika bersepeda dalam jangka waktu yang lama, hal ini dikarenakan pemakaian pakaian yang ketat mampu menekan pertumbuhan sperma.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan bersepeda tidak mempengaruhi produktivitas sperma hingga menyebabkan seorang pria mengalami penurunan kesuburan. (SPT)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here