Nekrosis lemak payudara adalah kondisi yang ditandai dengan benjolan jinak atau non-kanker yang terjadi akibat efek operasi atau radiasi. Meski kurang umum, kondisi dapat berkembang sebagai respons terhadap cedera pada payudara. Kondisi ditandai dengan timbulnya benjolan atau massa pada payudara. Nekrosis lemak bisa sulit dibedakan dengan karsinoma payudara pada pemeriksaan mammogram.
Nekrosis lemak dapat terjadi pada wanita dari berbagai kalangan usia. Kondisi umumnya tidak meningkatkan risiko Anda terkena kanker payudara. Meskipun jauh lebih umum pada wanita, nekrosis lemak juga dapat menyerang pria.
Nekrosis secara literal berarti kematian sel-sel. Nekrosis lemak pada payudara terbentuk ketika pasokan darah ke lobulus lemak terganggu. Terganggunya pasokan darah ini biasanya merupakan akibat dari trauma payudara. Ketika sel-sel ini tidak menerima darah beroksigen yang memadai, maka sel akan mati. Tubuh kemudian mencoba untuk melepaskan diri dari sel-sel mati dengan melepaskan enzim untuk menghancurkannya. Hal ini mengakibatkan terbentuknya jaringan parut di daerah di mana sel-sel tersebut mati. Sel-sel juga dapat melepaskan lemak dan membentuk kantung cairan berminyak yang disebut sebagai kista minyak. Kedua hal ini dapat menyebabkan pembentukan benjolan atau massa pada payudara. Benjolan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan lebih sering terjadi pada wanita obesitas, yang mana mereka cenderung memiliki payudara yang lebih besar.
Penyebab paling umum dari nekrosis lemak payudara adalah operasi, baik itu biopsi di daerah payudara, lumpektomi, mastektomi, pengangkatan implan, rekonstruksi payudara atau dalam beberapa kasus, akibat dari terapi radiasi. Penyebab lain yang mungkin adalah cedera pada payudara, seperti trauma dada atau cedera karena sabuk pengaman. Dari semua dugaan penyebab yang ada, nekrosis lemak lebih sering disebabkan operasi rekonstruksi payudara setelah mastektomi. Bagian dari jaringan yang direkonstruksi mungkin menjadi terganggu suplai darahnya sehingga menyebabkan beberapa kematian jaringan. Secara umum, tidak ada rekomendasi pengobatan khusus untuk nekrosis lemak. Beberapa dokter menyarankan pasien untuk menerapkan kompres dingin ke daerah benjolan, benjolan biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Karena daerah nekrosis lemak seringkali mirip karsinoma payudara yang ditemukan pada pemeriksaan mammogram, dokter mungkin merekomendasikan USG, MRI atau bahkan biopsi jarum untuk menganalisa indikasi kanker. Jika ada jaringan parut di daerah di mana sel-sel lemak telah mati, tes-tes tersebut dapat melihat ketebalan dan ketidakteraturan, bentuk dan karakteristik beberapa jenis kanker payudara. Ahli radiologi yang berpengalaman biasanya dapat mengenali perbedaan halus antara keduanya. Pastikan Anda segera berkonsultasi dengan dokter bila Anda menemukan benjolan apapun pada payudara Anda.
*pic www.merdeka.com