Orang Tua Haruskan Lakukan saat Mengetahui Anak Alami OCD

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – OCD adalah kepanjangan dari Obsessive Compulsive Disorder, OCD adalah kelainan atau gangguan psikologis yang mempengaruhi pikiran sang penderita. Sang penderita menjadi sangat terobsesi dan berperilaku kompulsif. Kompulsif sendiri adalah kegiatan yang dilakukan sang penderita secara berulang-ulang untuk mengurasi kecemasan mereka, sang penderita OCD ini biasanya akan mengalami kekhawatiran, ketakutan dan ketidaknyamanan jika mereka tidak melakukan sesuatu.

Hal ini menyebabkan sang penderita melakukan hal itu secara berulang kali dan terkesan berlebihan untuk mengusir rasa cemasnya. Penyakit OCD ini merupakan penyakit jangka panjang sama seperti penyakit darah tinggi atau diabetes, penyakit ini membawa beberapa keuntungan bagi sang penderita yaitu menjadi seseorang yang memiliki perencanaan matang sebelum mereka bertindak. OCD ini tidak hanya bisa terjadi pada orang dewasa saja, namun juga bisa terjadi pada anak kecil.

OCD pada anak yang menyebabkan seorang anak secara kompulsifmelakukan sesuatu berulang-ulang atau ritual tertentu untuk menghilangkan kecemasannya tersebut. Contohnya, seorang anak terobsesi pada kebersihan tangannya sehingga secara tidak sadar ia mencuci tangannya berkali-kali hingga yakin bahwa tangannya bebas dari kuman.

OCD pada anak didiagnosis ketika perilaku berulang yang dilakukannya telah menghabiskan banyak waktu, menimbulkan rasa stres dan mengganggu kegiatan hariannya, seperti sekolah. Biasanya, anak yang mengalami OCD akan sering merasa tertekan dan terganggu.

Maka itu, si kecil membutuhkan Anda, sebagai orangtua, untuk membantunya menghadapi masalah ini. Anak yang OCD perlu perlakuan khusus, tak bisa disamakan dengan anak-anak lainnya yang normal. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi OCD pada anak:

  1. Jelaskan pada si kecil masalah yang ia miliki

Orang tua harus bisa memberitahu anaknya apa yang ia alami saat ini, tidak hanya penyakit yang di deritanya tetapi juga bagaimana dampak gangguan ini terhadap pikiran dan perilakunya.

  1. Buat nama panggilan untuk penyakit ini

Cara termudah untuk menjelaskan anak tentang OCD adalah dengan menamai OCD sebagai orang lain yang mengontrol pikiran anak. Orang tua dapat menyebut OCD dengan nama si jahat atau nama kreatif lain yang bisa menggambarkan OCD pada anak. Orang tua bisa memberi tahu dia bahwa orang jahat ini sering kali datang dan memintanya untuk melakukan berbagai hal aneh. Katakan juga padanya bahwa ia dapat mengusir dan menolak perintah dari si jahat sehingga si jahat ini bisa pergi dan tak mengganggunya lagi.

  1. Berikan keyakinan pada Anak

OCD pada anak menyebabkan si kecil sering merasa kehilangan keyakinan dan cemas. Ia merasa cemas jika tidak mencuci tangan berkali-kali, tidak yakin apakah sudah mengunci pintu, dan tidak percaya bahwa bukunya sudah ada di dalam tasnya.Setiap kali si kecil melontarkan pertanyaan pada kita untuk meyakinkan dirinya, jawablah dengan sabar dan berikan  keyakinan agar anak tidak cemas.

  1. Ajak dan dampingi anak dalam mengikuti terapi

Terapi yang biasanya dilakukan untuk mengatasi OCD pada anak adalah program CBT atau Cognitive behavioural therapy. Melalui terapi ini, anak akan diajak untuk membiasakan diri dan memahami apa yang harus dilakukan ketika ia merasa cemas serta melakukan hal yang berulang-ulang kali.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here