Orangtua Harus Lakukan saat Anak Mengalami OCD (Obsessive Compulsive Disorder)

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – OCD adalah suatu kondisi psikologis yang ditandai dengan adanya pikiran cemas yang tidak terkontrol terhadap sesuatu alias obsesif. Hal ini akan menyebabkan pengidapnya melakukan sesuatu secara kompulsif atau berulang-ulang, agar rasa cemasnya hilang.

OCD pada anak yang menyebabkan seorang anak secara kompulsif melakukan sesuatu berulang-ulang atau ritual tertentu untuk menghilangkan kecemasannya tersebut. Contohnya, seorang anak terobsesi pada kebersihan tangannya sehingga secara tidak sadar ia mencuci tangannya berkali-kali hingga yakin bahwa tangannya bebas dari kuman.

Apa yang Perlu Dilakukan Anak yang Mengalami OCD?

  • Psikoterapi

Psikoterapi untuk gangguan obsesif kompulsif merupakan salah satu terapi berbentuk konsultasi dengan ahli terapi mengenai obsesi, kompulsi dan juga kecemasan di pertemuan reguler yang ditentukan. Meski psikoterapi tidak bisa digunakan untuk menyembuhkan gangguan obsesif kompulsif.

Namun psikoterapi bisa dijadikan cara efektif untuk mengatasi gejala gangguan obsesif kompulsif sehingga tidak terlalu terlihat dan juga kemungkinan bisa menyembuhkan sekitar 10% gangguan obsesif kompulsif namun juga sebaliknya bisa menambah gejala gangguan obsesif kompulsif hingga mencapai 50 hingga 80%.

  • Buat Istilah Bagi Penyakit Ini

Cara termudah untuk menjelaskan anak tentang OCD adalah dengan menamai OCD sebagai ‘orang lain’ yang mengontrol pikiran anak. Anda dapat menyebut OCD dengan nama ‘si jahat’ atau nama kreatif lain yang bisa menggambarkan OCD pada anak.

  • Jangan Frontal Melarang Anak Melakukan Hal Tersebut

Ketika anak anda terus menerus melakukan hal yang tidak masuk akal seperti memeriksa tasnya berkali-kali, sebaiknya anda tidak mengatakannya untuk berhenti. Anak cenderung merasa bahwa anda ‘menyerangnya’, menyuruhnya berhenti melakukan hal yang justru membuatnya tenang.

  • Ajak Terapi

Tak sedikit anak yang enggan ketika diajak melakukan terapi. Nah, Anda harus pandai-pandai membujuk si kecil menjalani semua terapi yang harus dijalaninya. Berikan pengertian kepada si kecil, kalau terapi ini adalah salah satu cara untuk mengusir si jahat.

Terapi yang biasanya dilakukan untuk mengatasi OCD pada anak adalah program CBT atau Cognitive behavioural therapy. Melalui terapi ini, anak akan diajak untuk membiasakan diri dan memahami apa yang harus dilakukan ketika ia merasa cemas serta melakukan hal yang berulang-ulang kali.

  • Berikan Keyakinan Pada Anak

OCD pada anak menyebabkan si kecil sering merasa kehilangan keyakinan dan cemas. Ia merasa cemas jika tidak mencuci tangan berkali-kali, tidak yakin apakah sudah mengunci pintu, dan tidak percaya bahwa bukunya sudah ada di dalam tasnya. Setiap kali si kecil melontarkan pertanyaan pada Anda untuk meyakinkan dirinya, jawablah dengan sabar dan berikan keyakinan agar anak tidak cemas.

Misalnya, ketika anak tidak yakin apakah bukunya ada di dalam tas dan mengecek berkali-kali, anda bisa katakan, “Ibu yakin, kamu sudah menaruhnya di dalam tas, dan tadi kamu sudah mengeceknya. Bilang pada si jahat kalau bukumu aman di tasmu.” Hindari berkata dengan nada negatif seperti, “Bukankah kau sudah mengeceknya ratusan kali? Kamu hanya akan membuat dirimu terlambat masuk sekolah!” (MLS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here