Pencegahan Gangguan Early Psychosis pada Remaja

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Remaja berasal dari bahasa latin addolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Perubahan fisik yang terjadi pada remaja terlihat nampak pada saat masa pubertas yaitu meningkatnya tinggi dan berat badan serta kematangan sosial. Permasalahan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan dalam usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa.

Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Masalah remaja tidak dapat dipungkiri karena dalam proses transisi atau proses perubahan dari masa kanak-kanak menjadi masa remaja belum mempunyai kematangan emosi serta mental. Berikut beberapa hal yang dapat mencegah early psychosis pada remaja:

  1. Jalin komunikasi sejak dini

Hal terbaik yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah kenakalan remaja adalah dengan cara melakukan komunikasi sejak dini pada sang anak. Bicarakan dengan anak-anak tentang kehidupan dan hal yang berbahaya bagi mereka. Jelaskan efeknya bagi tubuh, psikologis, bahkan masa depannya.

  1. Fokus pada hal positif

Diskusikan pada buah hati, bagaimana cara mengambil keputusan yang bertanggung jawab tanpa terpengaruh dari perilaku teman sebaya. Jangan lupa untuk memuji prestasi yang dilakukan anak agar membangun harga dirinya. Biarkan mereka aktif terlibat dalam kegiatan positif seperti olahraga, seni lukis, dan kegiatan lain yang disukainya. Selain itu selalu luangkan waktu bersama anak, untuk sekedar bicara dan mengetahui kegiatannya seharian.

  1. Mencontohkan kebiasaan yang baik

Orangtua adalah contoh teladan bagi anak. Hal ini yang membuat anak tak jarang meniru perilaku orangtuanya. Jika kalian merokok, kemungkinan besar sang anak berpeluang untuk merokok juga. Sama halnya dengan mengonsumsi alkohol ataupun narkoba. Oleh sebab itu, lakukanlah kebiasaan positif agar anak mencontoh hal positif pula.

  1. Terapkan peraturan di rumah

Melarang anak menggunakan narkoba, rokok ataupun minuman beralkohol harus menjadi peraturan yang diterapkan keluarga. Peraturan yang dibuat haruslah spesifik, konsisten dan masuk akal.

  1. Ciptakan keharmonisan keluarga

Ciptakanlah hubungan yang  harmonis dan penuh kasih sayang di rumah. Hal ini membuat sang anak tidak perlu mencari kebahagiaan di luar rumah. Karena anak sudah mendapatkan limpahan kasih sayang dan kebahagiaan dari orangtua dengan suasana yang menyenangkan di rumah.

  1. Bangun ikatan emosional

Anak-anak dengan masalah kesehatan mental, atau yang mengalami kesulitan mengelola emosi, memiliki risiko lebih tinggi menjadi pengguna narkoba dan alkohol. Membangun dukungan emosional dari keluarga sejak dini dapat membendung masalah yang terkait dengan penyalahgunaan obat pada remaja.

  1. Kenali pergaulan anak-anak

Jangan mengabaikan lingkungan pergaulan anak-anak di luar rumah. Kenali siapa saja teman mainnya, teman nongkrong, teman sekolah atau teman hang out. Ketahuilah latar belakang keluarga teman-teman anak kalian. Bukan bermaksud mengajarkan anak untuk sombong, tapi selektif dalam bergaul itu penting.

  1. Tanamkan nilai-nilai agama sejak dini

Mengajarkan anak nilai-nilai agama sejak dini merupakan hal yang sangat penting. Karena ajaran agama mencakup semua nilai moral dan etika dalam kehidupan. Dengan memahami ajaran agama sejak dini, mereka akan terhindar dari derasnya arus modernisasi yang berpengaruh negatif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here