Pengaruh Vasektomi pada Kehidupan Seksual Pria

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Indonesia merupakan negara dengan kepadatan penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya. Untuk mengatasi meledaknya jumlah penduduk di Indonesia, pemerintah telah mengupayakan beberapa langkah untuk mengendalikan jumlah kelahiran, yakni dengan program Keluarga Berencana (KB). Selama ini, program KB yang kita ketahui di kalangan masyarakat umum seperti KB suntik, pil atau IUD yang semuanya diterapkan untuk para wanita. Namun Anda harus mengetahui, ternyata ada jenis KB yang dikhususkan untuk para pria. Salah satu program KB untuk pria dinamakan dengan vasektomi.

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang dilakukan melalui prosedur operasi minor pada bagian vas deferens (saluran sperma). Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan vasektomi juga relatif singkat dan hanya menggunakan anestesi (bius) lokal yang disuntik ke bagian organ reproduksi. Prosedur vasektomi terbilang cukup aman, sederhana dan efektif dalam mengendalikan jumlah penduduk. Cara kerja dari prosedur ini adalah dengan mengikat dan memotong vas deferens untuk mencegah sperma keluar dari organ reproduksi pria (duktus ejakulatoris). Sehingga, saat melakukan hubungan seksual pria yang melakukan vasektomi tidak mengeleuarkan sperma.

Jika dilihat secara fungsi seksual pada kaum pria terlihat pada kemampuannya mengalami keinginan seksual, ereksi, orgasme, ejakulasi dan pemulihan fase siklus respons seksual. Apakah vasektomi memiliki pengaruh terhadap kehidupan seksual seorang pria? Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa vasektomi mampu menurunkan gairah seksual pada pria karena sudah tidak dapat mengeluarkan sperma saat melakukan hubungan seksual.  Ditambah lagi ada hal yang membuat vasektomi jarang diminati, yakni anggapan bahwa prosedur vasektomi seperti tindakan operasi lain yang menyeramkan. Padahal anggapan-anggapan yang beredar di masyarakat belum tentu benar.

Melakukan prosedur vasektomi memang membutuhkan keahlian khusus, dan tentu harus dilakukan oleh dokter yang telah tersertifikasi. Jadi, prosedur vasektomi memang seperti jenis operasi lain, namun tidak terlalu rumit seperti operasi usus buntu. Bagi Anda para pria yang akan melakukan vasektomi, berikut ini adalah beberapa informasi tentang vasektomi yang sebenarnya berkebalikan dengan mitos:

  • Tidak menyebabkan disfungsi seksual

Vasektomi merupakan prosedur untuk mengikat atau memotong saluran sperma. Jadi, hal yang membedakan pada pria yang melakukan prosedur vasektomi dengan yang tidak melaukan hanyalah terlihat pada saat ejakulasi. Pria yang divasektomi tidak mengeluarkan sperma. Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa prosedur vasektomi tidak menyebabkan disfungsi seksual. Para pria tetap memiliki gairah untuk melakukan hubungan seks dengan pasangannya. Apabila saluran yang dipotong ingin disambungkan lagi, maka hal ini memungkinkan untuk keluarnya sperma dari organ reproduksi pria.

  • Vasektomi tidak sama dengan mandul (infertil)

Prosedur vasektomi yang diterapkan pada pria sebenarnya bukan membuat pria terlihat mandul. Karena saluran yang dipotong dapat disatukan kembali, jadi pria yang divasektomi tidaklah mandul. (SPT)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here