SehatFresh.com – Rahim wanita merupakan organ reproduksi yang terususun secara kompleks. Banyak masalah yang bisa terjadi pada kandungan wanita. Salah satu bagian dari rahim yang menjadi bagian utama adalah leher rahim atau mulut rahim sebuah bagian antara rahim dan vagina yang dalam bahasa medis dikenal sebagai serviks uteri. Masalah yang sering mendera serviks di antaranya adalah kanker serviks dan polip serviks.
Polip serviks sering terjadi pada wanita di atas 20 tahun yang telah mengalami beberapa kehamilan. Biasanya, polip ini akan ditemukan ketika dokter melakukan pemeriksaan panggul secara rutin. Kebanyakan kasus, polip serviks berupa polip tunggal yang berkembang, meskipun pada pemeriksaan ditemukan dua atau tiga jaringan polip yang ada.
Selain diketahui ketika pemeriksaan panggul rutin, polip juga bisa ditemukan ketika anda melakukan pemeriksaan saat terjadi pendarahan abnormal. Polip seviks adalah sebuah pertumbuhan abnormal di dalam leher rahim berupa jaringan berbentuk jari berwarna merah dan berkontur halus. Penyebab dari polip serviks ini belum diketahui secara jelas.
Polip serviks mungkin bisa terjadi karena infeksi, akibat jangka panjang dari peradangan, peningkatan kadar estrogen yang tidak normal dan terjadi penyumbatan pembuluh darah di sekitar leher rahim. Biasanya, gejala terjadinya polip serviks yang cukup parah ditunjukan dengan adanya pendarahan yang abnormal, seperti :
- Pendarahan yang terjadi di luar periode menstruasi.
- Pendarahan yang terjadi pada wanita yang telah mengalami menopause.
- Pendarahan yang terjadi setelah melakukan hubungan seksual.
Polip serviks ini bisa menjadi peradangan tetapi jarang terinfeksi. Selain itu, mungkin juga terjadi keputihan berlendir kuning. Pendarahan yang abnormal tidak hanya terjadi pada polip serviks, tapi juga bisa terjadi pada penderita kanker serviks. Dokter akan menegakan diagnosa dengan melihat tanda-tanda yang ada. Polip serviks sering kali tidak mempunyai gejala sebelumnya.
Dalam pengobatan polip sering digunakan metode pengangkatan pada saat pemeriksaan panggul. Pengangkatan ini menggunakan alat khusus berbentuk seperti “tang” yang memang diperuntukan sebagai alat untuk mengatasi polip serviks.
Sebenarnya, polip ini tidak terlalu berbahaya dan tidak perlu dilakukan pengangkatan kecuali polip tersebut mengalami pendarahan, sangat besar atau memiliki tampilan yang abnormal. Hampir semua kasus polip serviks adalah bukan ganas alias jinak, tetapi pemeriksaan lebih lanjut tentang keganasan harus tetap dilakukan untuk memastikan bahwa polip tersebut benar-benar jinak.
Dokter akan memutuskan apakah polip anda harus diangkat atau tidak, dengan melihat kondisi dari polip tersebut. Ketika polip sudah mengalami pendarahan, maka kemungkinan polip tersebut harus segera diangkat. Ketika terjadi pendarahan, itu berarti polip sudah mengakibatkan suatu kondisi medis yang membuat seorang wanita tidak nyaman.