Pengobatan atau Terapi pada Gangguan Skizotipal

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Gangguan skizotipal adalah gangguan kepribadian yang menyebabkan seseorang kesulitan untuk menjalin hubungan dekat dengan orang lain karena merasa sangat tidak nyaman untuk berinteraksi. Namun, gangguan ini bukan berarti tak ada obatnya.

Orang dengan gangguan kepribadian skizotipal, memanifestasikan perkataan aneh, perilaku, pemikiran atau persepsi. Tapi keanehan tidak cukup untuk diagnosis skizofrenia. Sebagai contoh, perkataannya mirip mengoceh, tapi tidak pernah sampai titik ngawur yang dalam arti sebenarnya.

Kepribadian skizotipal juga dapat menunjukkan pemikiran magis, mengklaim bahwa mereka dapat memprediksi masa depan, membaca pikiran orang lain dan sebagainya. Seperti kepribadian paranoid, mereka mungkin menjadi terlibat dengan kelompok-kelompok pinggiran, penggemar astrologi, memproklamirkan diri atas penculikan alien yang selamat dan terisolasi dari siapapun yang tidak berbagi minat ini.

Terdengar cukup mengkhawatirkan, bukan? Tapi, ini ada obatnya lho. Pengobatan untuk gangguan kepribadian skizotipal seringkali menggunakan kombinasi obat-obatan dan satu atau lebih jenis terapi. Yang jelas, tidak ada pengobatan khusus untuk gangguan kepribadian skizotipal.

Namun, dokter mungkin meresepkan obat antidepresan atau antipsikotik untuk membantu meringankan kondisi terkait, seperti kecemasan, depresi atau gangguan mood lainnya. Misalnya, obat resep seperti risperidone (Risperdal) dan olanzapine (Zyprexa) dapat membantu mengurangi pemikiran menyimpang. Selain obat-obatan, terapi-terapi yang bisa diterapkan antara lain:

  • Terapi perilaku kognitif

Terapi ini bertujuan mengubah cara berpikir dan perilaku pasien ke arah yang positif. Terapi ini didasarkan kepada teori bahwa perilaku seseorang merupakan wujud dari pikirannya. Artinya, jika seseorang berpikiran negatif, maka perilakunya pun akan negatif, begitu pun sebaliknya.

  • Terapi psikodinamik

Terapi ini bertujuan mengeksplorasi dan membenahi segala bentuk penyimpangan pasien yang telah ada sejak masa kanak-kanak. Kondisi semacam ini terbentuk akibat pengalaman-pengalaman negatif yang dialami pasien di masa lalu.

  • Terapi interpersonal

Terapi ini didasarkan kepada teori bahwa kesehatan mental seseorang sangat dipengaruhi oleh interaksi mereka dengan orang lain. Artinya, jika interaksi tersebut bermasalah, maka gejala-gejala gangguan kepribadian bisa terbentuk. Karena itulah terapi ini bertujuan untuk membenahi segala masalah yang terjadi di dalam interaksi sosial pasien.

  • Terapi keluarga

Pengobatan dapat lebih efektif jika anggota keluarga terlibat. Mencari konseling profesional sebagai kelompok dapat membantu mengurangi atau pertempuran jarak emosional di rumah. Terapi keluarga juga dapat menawarkan orang yang terkena struktur dukungan dan dorongan dalam semangat.

Pengobatan yang tepat sangat diperlukan untuk penderita gangguan kepribadian skizotipal karena jika tidak tertangani terdapat peluang penurunan kemampuan sosial dan okupasional yang serius. Penanganan komprehensif, seperti kombinasi terapi dan konsumsi obat, dibutuhkan untuk membentuk pola pikir dan perilaku baru serta meringankan gejala dari gangguan skizotipal. Yang perlu dicatat, kemungkinan hal tersebut perlu dilakukan pada waktu yang lama. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here