SehatFresh.com – Anak-anak yang sering menyentuh benda-benda yang mengandung timbal berisiko mengalami keracunan timbal. Pada anak terutama balita, risiko terburuknya adalah kerusakan ginjal, keterbelakangan mental dan gagal tumbuh. Keracunan timbal dapat diobati. Namun, gejala seringkali muncul setelah timbal dalam darah berada pada tingkat yang tinggi. Selain itu, tidak ada ambang baku kadar timbal darah yang aman.
Menurut Mayo Clinic, jika anak memiliki kadar timbal darah 5 mcg/dL, hal itu dapat menjadi pertanda adanya masalah, dan diperlukan tes darah lanjutan secara berkala. Jika tes darah menunjukkan kadar timbal darah sebesar 45 mcg/dL atau lebih tinggi, anak harus segera mendapat penanganan.
Langkah pertama pengobatan timbal adalah sebisa mungkin menjauhi atau menghilangkan sumber kontaminasi. Pada anak-anak dengan kadar timbal yang relatif rendah, menghindari paparan timah mungkin cukup untuk mengurangi kadar timbal dalam darah mereka. Sedangkan untuk kasus yang lebih parah, dokter mungkin merekeomendasikan terapi khelasi, seperti:
- Terapi khelasi. Terapi khelasi telah banyak digunakan untuk pengobatan keracunan logam berat, termasuk timbal. Prosedur ini melibatkan penggunakan obat untuk mengikat timbal dalam darah untuk kemudian dikeluarkan dalam urin.
- Terapi khelasi EDTA. Anak-anak yang tidak dapat mentolerir obat yang digunakan dalam terapi khelasi konvensional mungkin diobati dengan terapi khelasi EDTA. Terapi ini menggunakan obat yang disebut ethylenediaminetetraacetic acid (EDTA) yang disuntikkan ke dalam aliran darah.
Sebelum hal-hal buruk itu terjadi, keracunan timbal sebetulnya bisa dicegah dengan sejumlah cara, yaitu:
- Membiasakan anak untuk mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum dan seteleh makan serta setelah menggunakan toilet.
- Memilih mainan anak yang bisa dicuci, dan cucilah secara teratur.
- Hindari membeli mainan anak bercat dengan bau tajam, memakai baterai, dan fisiknya tidak kokoh.
- Hindari membeli mainan impor yang tidak memiliki SNI.
- Bersihkan rumah dan furnitur dari debu secara teratur.
- Jangan memakai sepatu ke dalam rumah agar tanah berbasis timbal tidak terbawa ke dalam rumah.
- Jika masih menggunakan pipa air zaman dulu yang mengandung timbal, biarkan air mengalir dari kran setidaknya selama semenit sebelum digunakan. Sebaiknya lakukan pengujian timbal pada air di rumah Anda. Jika ditemukan kadar timbal tinggi, gunakan alat khusus untuk menyaring kontaminan pada air tanah.
- Mencukupi kebutuhan harian kalsium, zat besi, dan vitamin C untuk membantu menghambat penyerapan timbal di dalam tubuh.
- Cat ulang rumah Anda menggunakan cat bebas timbal. (RFZ)