Pentingnya Membangun Komunikasi untuk Membantu Teman Ketika Depresi

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Depresi bukan semata-mata merupakan merosotnya suasana hati. Merasa gundah atau sedih atau reaksi alamiah terhadap ketegangan dan stres, dan biasanya disebut the blues. Akan tetapi, ketika kemuraman itu berlarut-larut dan makin parah, akan banyak dampak negatif yang terjadi pada kehidupan pribadi dan pekerjaan Anda.

Depresi adalah masalah umum yang dapat menimpa semua orang, bahkan satu dari lima orang di negara Australia kemungkinan mengalami periode depresi pada waktu tertentu. Depresi biasanya terjadi setelah peristiwa tertentu dalam hidup, khususnya yang melibatkan kehilangan, seperti perceraian, pengangguran, penyakit atau kematian seorang keluarga atau teman.

Orang yang depresi lambat dalam mengetahui bahwa mereka tidak bisa mengatasi masalah dan tidak menjalani hidup dengan baik. Saat hal ini terjadi pada anggota keluarga, rekan kerja atau teman yang depresi, penting kiranya bagi kita untuk menyarankan atau bahkan memberikan bantuan atau penanganan kepada mereka. Mengenali depresi dan mengetahui apa yang harus dilakukan untuk membantu orang yang depresi bisa menjadi upaya yang luar biasa yang dapat mencegah penderitaan yang tidak perlu terjadi kepada mereka serta orang-orang yang ada di dalam kehidupannya.

Anak remaja Amerika pada saat ini dikenal sangat rapuh dan emosinya mudah meluap-luap. Fenomena ini sudah dimulai sejak 2012 dan anak perempuan yang paling banyak berisiko dibandingkan anak laki-laki. Pada 2015, sekitar 3 juta remaja berusia 12-17 tahun mengalami episode depresi.

Sementara itu, Institut Nasional Kesehatan Mental melaporkan sekitar 6,3 juta remaja yang didominasi remaja perempuan mengalami gangguan kecemasan. Para ahli menduga, ada lebih banyak lagi remaja yang mengalami depresi dan gangguan kecemasan yang belum terdata. Lebih parah, dari total remaja yang terdeteksi depresi tersebut, hanya 20 persen diantaranya saja yang mendapatkan penanganan.

Tidak hanya di negara Amerika saja, di Indonesia saja sudah banyak kasus remaja yang mengalami depresi dan berujung pada kematian karena tidak segera ditangani oleh orang-orang disekitarnya. Salah satu jalan keluar yanng dapat dilakukan kita sebagai teman adalah membantu mereka keluar dari depresi dengan selalu menjalin komunikasi yang baik.

Seperti fungsi dari kebanyakan konselor, sebagai teman kita diharapkan mampu membantu seorang teman untuk mengutarakan alasan utama di balik permasalahan mereka. Tujuannya adalah mengatasi depresi melalui dukungan dan bantuan, menelusuri penyebab serta mencari solusinya. Tujuannya tidak hanya untuk mengatasi masalah saat ini, namun juga mencegah terjadinya depresi di masa mendatang.

Perkataan dari teman sebaya yang sering menghabiskan waktu dengan seorang yang depresi biasanya akan lebih dipercayai, maka dari itu komunikasikan dengan mereka hal-hal yang positif agar dapat membantu mengurangi tingkat depresinya sebelum semakin memburuk. Berikut ini adalah tips berkomunikasi yang dapat kita lakukan pada teman kita yang memiliki ciri-ciri depresi:

  1. Tetapkan tujuan-tujuan kecil yang membantu keluar dari depresi dan melakukan banyak hal. Mencapai hal-hal kecil setiap hari juga bisa membantu.
  2. Hindari tekanan atau perubahan yang besar, karena hal itu dapat menyebabkan banyak ketegangan.
  3. Cobalah berkomunikasi seperti ingin mengajak berolah raga untuk menghilangkan ketegangan yang ada, membantu agar tenang serta tidur dengan lebih baik. (SPT)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here