SehatFresh.com – Limfadenopati adalah kondisi dimana terjadi pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening. Kondisi ini dapat terjadi pada orang-orang usia berapapun. Limfadenopati dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko.
Kelenjar getah bening adalah organ tubuh yang berbentuk kacang polong yang tersebar di bawah ketiak, lipatan paha, leher, dada dan perut. Kelenjar ini merupakan sistem dari getah bening yang membawa cairan, nutrisi dan bahan limbah antara jaringan tubuh dan aliran darah. Sistem getah bening merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yaitu sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit.
Kelenjar getah bening memiliki saringan sehingga cairan yang melaluinya terbebas dari bakteri, virus dan zat asing lainnya. Selain itu, sel-sel darah putih yang disebut limfosit juga bertugas untuk menghancurkan limbah-limbah yang terdapat di kelenjar getah bening. Lokasi umum untuk pembengkakan kelenjar getah bening termasuk leher, pangkal paha dan ketiak.
Kelenjar getah bening sering membengkak dalam satu lokasi ketika ada masalah seperti cedera, infeksi atau tumor yang berkembang di anggota tubuh yang dekat kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening yang bengkak dapat membantu mengidentifikasi di mana letak permasalahan.
Kelenjar di kedua sisi leher, di bawah rahang, atau di belakang telinga sering membengkak ketika Anda memiliki flu atau sakit tenggorokan. Kelenjar juga dapat membengkak setelah cedera, seperti karena lidah tergigit atau ketika tumor atau infeksi terjadi di mulut, kepala, atau leher.
Kelenjar di ketiak (kelenjar getah bening aksila) bisa membengkak dari cedera atau infeksi pada lengan atau tangan. Penyebab yang jarang dari pembengkakan ketiak mungkin kanker payudara atau limfoma di mana terjadi ketika adanya metastasis dari sel tumor.
Sementara itu, kelenjar getah bening di selangkangan (kelenjar getah bening femoralis atau inguinal) bisa membengkak dari cedera atau infeksi pada tungkai, kaki, pangkal paha, atau alat kelamin. Dalam kasus yang jarang terjadi, kanker testis, limfoma atau melanoma dapat menyebabkan benjolan di daerah ini.
Lain halnya dengan kelenjar di atas tulang selangka (kelenjar getah bening supraklavikula) bisa membengkak dari infeksi atau tumor di daerah paru-paru, payudara, leher atau perut. Ketika kelenjar getah bening membengkak dalam dua area tubuh atau lebih, itu disebut limfadenopati generalisata. Penyebab kelenjar getah bening mungkin disebabkan oleh:
- Penyakit virus, seperti campak, rubella, cacar (varicella) serta gondok.
- Infeksi mononukleosis (Epstein-Barr virus) yang menghasilkan demam, sakit tenggorokan dan kelelahan atau cytomegalovirus (CMV), infeksi virus yang menyebabkan gejala mirip dengan mononukleosis.
- Penyakit bakteri, seperti radang tenggorokan (yang disebabkan oleh bakteri streptokokus) atau penyakit Lyme (infeksi bakteri yang disebarkan oleh beberapa jenis kutu).
- Efek samping dari fenitoin (Dilantin), obat yang digunakan untuk mencegah kejang.
- Efek samping dari vaksinasi campak-gondong-rubela (MMR).
- Kanker, seperti leukemia, penyakit Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin.
- Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) yang berkembang setelah seseorang terkena HIV (human immunodeficiency virus). Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga sulit bagi tubuh untuk melawan infeksi dan pada akhirnya timbul beberapa penyakit.
- Sifilis, infeksi menular seksual. (SBA)