SehatFresh.com – Kondisi gigi renggang pada anak suatu hal yang sebenarnya tidak berbahaya, dalam istilah medis gigi renggang anak disebut dengan Diastema. Kasus gigi renggang pada anak terjadi sekitar 70% gigi susu dan hanya 30% yang tidak mengalami gigi renggang.
Banyak anak mengalami gigi renggang pada 2 gigi susu bagian depan. Diastema atau gigi renggang merupakan suatu hal penting bagi pertumbuhan gigi anak kelak karena sebagai upaya mempersiapkan ruang untuk gigi tetap atau gigi permanen anak tumbuh. Apabila anak tidak memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh, maka anak akan beresiko memiliki gigi yang berjejal atau menumpuk.
Berikut ini beberapa penyebab anak mengalami gigi renggang, antara lain :
- Ukuran rahang
Gigi renggang dapat disebabkan apabila anak memiliki ukuran gigi yang lebih kecil dibandingkan dengan ukuran rahangnya. Sehingga pertumbuhan gigi satu dengan yang lainnya berjauhan.
- Keturunan
Apabila anak memiliki orang tua yang bergigi renggang maka anak akan beresiko pula memiliki gigi yang renggang juga.
- Overgrowth
Pertumbuhan gusi atau frenulum tumbuh secara berlebih atau overgrowth adalah salah satu penyebab gigi renggang pada anak. frenulum merupakan jaringan yang sewarna dengan gusi yang elastis dan berbentuk seperti tali yang ditarik.
- Kebiasaan
Jika anak memiliki kebiasaan tertentu seperti kebiasaan menghisap jempol saat kecil akan beresiko mengakibatkan gigi renggang pada anak.
- Kesalahan refleks menelan
Gigi renggang yang terjadi pada anak dapat pula disebabkan oleh kesalahan refleks menelan. Pada dasarnya saat menelan lidah berada dilangit-langit mulut, akan tetapi kesalahan tersebut saat lidah yang mendorong gigi seri dari belakang.
- Infeksi gusi
Gangguan yang terjadi pada gusi seperti adanya peradangan dan infeksi dapat menyebabkan jarak antar pertumbuhan gigi yang satu dengan yang lainnya sehingga gigi anak menjadi renggang.
- Kehilangan gigi susu
Anak yang kehilangan gigi susu akan beresiko menyebabkan gigi renggang.
- Perkembangan rahang yang alami
Gigi renggang pada anak terjadi pada gigi gusi bagian depan. Seiring berjalannya waktu semua gigi atu space renggang akan tertutup dengan sendirinya seiring pertumbuhan gigi taringnya.
- Terdapat gigi tambahan yang tidak tumbuh
Jarak antara gigi satu dengan yang lainnya dapat disebabkan oleh kondisi gigi tambahan yang tidak tumbuh, sehingga anak mengalami gigi renggang.
- Ukuran igi yang tidak seragam
Apabila anak memiliki ukuran gigi yang tidak seragam ada yang lebih kecil dan ada yang lebih besar maka akan menyebabkan jarak antara gigi satu dengan gigi lainnya (renggang).
- Frenulum lingual
Gigi renggang dapat disebabkan oleh kondisi menyatukan lidah bagian bawah dengan dasar mulut atau frenulum lingual.
- Menyatunya bibir atas dan gusi antara gigi depan. (KMY)
