Penyebab Baby Blues Syndrome

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Baby blues syndrome atau yang dikenal dengan depresi setelah melahirkan seringkali terjadi pada ibu yang baru pertama kali melahirkan. Baby blues syndrome merupakan salah satu gangguan setelah kelahiran yang menyebabkan orang tua menjadi benci terhadap anaknya sendiri. Gangguan ini bisa terjadi pada orang tua laki-laki maupun perempuan, terutama bagi mereka yang baru pertama kali melahirkan.

Baby blues syndrome biasanya ditandai dengan adanya perubahan emosional yang drastis seperti rasa sedih yang mendalam, cemas, mudah menangis, selalu was-was bahkan dalam tingkat yang lebih parah, baby blues syndrome juga bisa membuat penderitanya mengabaikan bahkan menyakiti bayinya sendiri. Baby blues syndrome biasanya terjadi beberapa hari setelah melahirkan dan berakhir setelah dua minggu. Namun pada beberapa kasus, baby blues syndrome juga terjadi selama berbulan-bulan. Baby blues syndrome jika tidak segera ditangani bisa berakibat fatal dan berbahaya bagi keselamatan sang bayi.

Lalu apa sebenarnya penyebab baby blues syndrome? Berikut penyebab dari baby blues syndrome yang bisa Anda ketahui.

  1. Perubahan hormonal
    Penyebab yang pertama adalah perubahan hormonal yang terjadi setelah melahirkan. Adanya penurunan hormon secara drastis setelah kehamilan menyebabkan seseorang mengalami ketidakstabilan emosional sehingga menyebabkan munculnya baby blues syndrome.
  2. Perubahan fisik
    Adanya perubahan fisik seperti berat badan yang meningkat, tubuh melar, tubuh tidak seksi lagi dan lain sebagainya juga bisa menyebabkan seseorang menderita baby blues syndrome.
  3. Stres
    Stres yang terjadi karena tekanan emosional dari dalam diri dan lingkungan juga menjadi salah satu penyebab baby blues syndrome. Adanya rasa stres dan tertekan bisa memicu seseorang mengalami baby blues syndrome.
  4. Rasa sakit setelah melahirkan
    Rasa sakit yang terjadi setelah melahirkan juga menjadi salah satu penyebab baby blues syndrome. Adanya rasa sakit tersebut dapat menyebabkan seseorang mengalami perubahan psikologis dan menyalahkan anaknya sebagai penyebab rasa sakit yang dideritanya.
  5. Ketidaksiapan menjadi orang tua
    Penyebab baby blues syndrome selanjutnya adalah ketidaksiapan menjadi orang tua. Rasa tidak siap untuk menjadi orang tua yang disebabkan karena berbagai hal seperti usia yang belum dewasa, maupun ketidakmapanan secara ekonomi bisa menyebabkan seseorang menyalahkan kehadiran sang anak dan mengalami baby blues sydnrome.
  6. Rasa cinta yang berlebih terhadap anak
    Rasa cinta yang berlebih terhadap anak juga bisa menjadi salah satu penyebab baby blues syndrome. Rasa cinta yang berlebih terhadap anak terkadang membuat orang tua tak bisa berpikir jernih. Seperti munculnya keinginan untuk bunuh diri bersama anak agar bahagia bersama-sama disurga ataupun keinginan membuang anak agar bisa diasuh oleh orang yang lebih matang secara mental maupun ekonomi.
  7. Kehamilan yang tidak diinginkan
    Kehamilan yang tidak diinginkan cenderung menjadi penyebab seseorang menderita baby blues syndrome. Dan ketika bayi itu lahir, sang Ibu cenderung tidak akan peduli dan bisa saja membunuh sang bayi.
  8. Pernikahan paksa
    Pernikahan yang tidak dikehendaki atau pernikahan paksa yang dilakukan oleh orang tua juga bisa menjadi salah satu penyebab baby blues syndrome. Kehadiran sang anak yang semakin menyebabkan keterikatan dalam pernikahan yang tidak diinginkan bisa menyebabkan seseorang menjadi benci terhadap bayinya sendiri.
  9. Kelelahan
    Kelelahan akibat mengurus anak, terlebih jika sang suami atau keluarga tidak mendukung juga menjadi penyebab baby blues syndrome. Rasa lelah, capek, susah tidur, dll yang terjadi setelah melahirkan bisa menyebabkan seseorang merasa frustasi, tertekan, atau bahkan stres sehingga menyalahkan sang bayi karena dianggap sebagai penyebab rasa lelah yang dialaminya.
  10. Permasalahan dalam rumah tangga
    Adanya permasalahan dalam rumah tangga juga menjadi salah satu penyebab baby blues syndrome. Adanya permasalahan dalam rumah tangga terkadang membuat orang tua melampiaskan kemarahannya atau menyalahkan anak atas kondisi yang dialaminya sehingga bisa membuat sang anak berada dalam bahaya. (SFK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here