SehatFresh.com – Vagina merupakan bagian tubuh wanita yang termasuk ke dalam sistem reproduksi dan kemaluan wanita. Bahkan sebagian orang ada yang mengatakan bahwa vagina merupakan bagian mahkotanya wanita.
Rasa gatal pada vagina merupakan salah satu kondisi yang sering di alami oleh kaum wanita. Rasa gatal di bagian vagina akan menimbulkan ketidaknyamanan dan dapat menganggu aktivitas yang dilakukan. Penyebabnya yaitu:
- Infeksi jamur
Menurut Dokter Schantz-Dun menyatakan bahwa infeksi jamur merupakan salah satu penyebab terjadinya iritasi dan rasa gatal pada vagina. Biasanya kondisi ini akan terjadi bersama pengeluaran cairan putih. Segera konsultasi apabila cairan putih berwarna hijau dan berbau busuk.
- Produk khusus
Iritasi dan rasa gatal pada vagina dapat disebabkan oleh penggunaan sabun khusus vagina dan pembalut. Kedua produk tersebut mengandung zat kimia yang dapat memicu terjadinya iritasi.
- Mencukur kemaluan
Mencukur merupakan tindakan untuk membersihkan bulu vagina, akan tetapi apabila bulu tersebut mulai tumbuh maka akan memicu rasa gatal pada vagina dan dapat menyebabkan iritasi.
- Hormon
Perubahan hormon setelah menopause menjadi tidak menentu dimana hormon estrogen akan menurun dan memicu rasa gatal pada vagina.
- Penyakit tertentu
Rasa gatal dan iritasi pada vagina dapat disebabkan oleh beberapa kondisi kesehatan seperti penyakit kulit (eksim dan psoriasi), vaginosis bakterialis, dan penyakit menular seperti gonore, herpes genital dan lain-lain.
- Pemakaian celana terlalu ketat
Rasa gatal akibat iritasi dapat disebabkan oleh penggunaan celana dalam yang terlalu ketat. Kebiasaan ini perlu anda hindari agar tidak terjadi sesuatu yang membahayakan.
- Kurangnya kebersihan vagina
Menjaga kebersihan merupakan sebagian dari iman, bukan hanya itu akan tetapi menjaga kebersihan merupakan tindakan yang wajib dilakukan setiap orang terutama kebersihan personal hygiene dan vulva hygiene agar dapat terhindar dari beberapa masalah kesehatan.
Apabila anda mengalami kondisi ini, sebaiknya anda segera mungkin memeriksakan diri dan berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan agar tidak menimbulkan beberapa kondisi yang semakin buruk. Berikut ini beberapa dampak yang dapat timbul akibat rasa gatal dan iritasi pada vagina, antara lain :
- Trichomoniasis. Menurut data Centers for Disease Control and Prevention menyatakan bahwa sekitar 3,7 juta orang terinfeksi penyakit menular seksual yang disebut trixhomoniasis. Menurut dokter Schantz-Dun penyakit ini ditandai dengan adanya iritasi, rasa gatal, terbakar, dan perubahan debit cairan vagina. Kondisi ini dapat diobati dengan penggunaan antibiotik.
- Infeksi saluran kemih. Iritasi dan gatal dapat berdampak pada kondisi kesehatan yang disebut dengan Isk yang disebabkan oleh bakteri E.coli
- Bakteri vaginosis. Di dalam vagina tidak hanya terdapat bakteri jahat akan tetapi terdapat pula bakteri baik. Akan tetapi apabila jumlah bakteri jahat lebih banyak dibandingkan bakteri baik maka bakteri baik akan kalah dan dapat menimbulkan penyakit yang disebut dengan bakteri vaginosi. (KMY)