Penyebab Polip Hidung

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit dan tidak bersifat kanker. Polip memiliki bentuk seperti anggur yang tergantung pada batangnya. Sinus sendiri adalah lubang-lubang kecil berisi udara yang ada di sekitar tulang wajah.

Polip hidung bisa memengaruhi siapa saja, tapi lebih cenderung terjadi pada orang dewasa. Polip hidung sendiri memiliki bentuk dan warna yang beragam. Polip dengan ukuran besar bisa menyumbat saluran hidung. Ini bisa menyebabkan munculnya gejala polip seperti hidung tersumbat, hidung berair, kesulitan bernapas, gangguan pada indera penciuman dan indera perasa. Sedangkan polip berukuran kecil mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun. Penyakit ini tidak meningkatkan risiko penderitanya untuk menderita kanker hidung.

Orang-orang yang berkemungkinan untuk mengidap penyakit ini sering ditemukan pada 50% penderita Asma Bronkiale, 48% penderita Ciystic, Fibrosis, Rhinitis Alergi, 85% penderita Allergic Fungal Sinusitis, Rinosinusitis Kronik, Primary Ciliary Dyskinesia, Aspirin intolerance, Alcohol intolerance, Churg-Strauss syndrome, Young syndrome, Nonallergic rhinitis with eosinophilia syndrome (NARES).

Gejala polip ini sangat beragam mulai dari pilek yang berlangsung lama, bersin-bersin, hidung tersumbat yang bersifat menetap, sering mimisan, keluhan akan adanya massa di hidung, sukar buang ingus, gangguan penciuman, bentuk hidung yang tidak lagi simetris, bindeng, telinga rasa penuh, mendengkur atau mengalami gangguan tidur, lendir dan rasa kering yang terkumpul di tenggorokan, sakit kepala, dan sebagainya. Semua gejala yang timbul tentu tentu saja amat mengganggu dan sangat mempengaruhi si penderita dalam beraktivitas.

Hingga kini, penyebab dasar tumbuhnya polip masih belum diketahui. Namun ada beberapa dugaan tumbuhnya polip ini, antara lain:

  • Hasil dari inflamasi akibat alergi. Alergi yang akan menganggu hidung juga bisa menyebabkan mukosa menjadi infeksi, sehingga tumbuh polip pada hidung. Sehingga alergi bisa menjadi penyebab penyakit polip hidung.
  • Penyakit sinusitis. Penyakit sinusitis sama hal nya penyakit flu yang di sebabkan dari virus. Tidak berbahaya tetapi jika di diamkan akan menyebabkan penyakit komplikasi seperti penyakit polip.
  • Asma. Penyakit asma juga merupakan gangguan pada organ pernafasan sehingga akan menyullitkan untuk bernafas dan lama kelamaan juga akan menyebabkan penyakit polip.
  • Kelainan sistem kekebalan tertentu.
  • Faktor genetika. Faktor ini juga diperkirakan berperan dalam pertumbuhan polip. Seorang anak akan lebih berisiko mengalami polip hidung jika orang tuanya juga memiliki polip.

Untuk mengetahui apakah seorang pasien terkena penyakit ini atau tidak biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada lubang hidung Anda, apakah terdapat polip hidung atau tidak. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan oleh dokter THT. Pemeriksaan yang dilakukan dalah untuk memastikan diagnosis polip hidung serta letaknya, prosedur yang dilakukan biasanya adalah dengan prosdur endoskopi. Selain itu jika memang diperlukan dokter pun dapat menggunakan, prosedur CT-scan untuk melihat apakah seorang pasien tersebut bernar terkana polip atau tidak.

Pengobatan penyakit ini bisa menggunakan Kortikosteroid sebagai obat untuk mengecilkan ukuran polip hidung. Obat ini bisa diberikan dalam bentuk tablet, infus, atau semprot. Jalan operasi juga bisa menjadi pilihan pengobatan untuk penyakit ini. Operasi baru dilakukan jika polip tidak bereaksi terhadap obat-obatan yang diberikan. Polip hidung adalah penyakit yang memiliki kecenderungan untuk muncul kembali, meski telah melalui pengobatan maupun operasi. Maka jagalah kesehatan Anda untuk tetap terhindar dari penyakit ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here