SehatFresh.com – Klitoris merupakan bagian anatomi pada wanita yang berukuran relatif kecil dan sensitif. Organ ini juga bisa mengalami rasa gatal yang dapat terasa begitu mengganggu dan meresahkan. Rasa gatal merupakan kondisi yang umum dan bisa dialami setiap wanita.
Gatal tidak selalu menjadi tanda bahaya. Namun, ini memang biasanya merupakan gejala khas yang muncul karena adanya masalah kulit, gangguan atau penyakit tertentu seperti penyakit menular seksual. Selain gatal, masalah kulit ini biasanya ditandai dengan berbagai gejala seperti, kemerahan pada kulit, lesi pada vagina, keputihan yang tidak normal.
Ada baiknya konsultasi dengan dokter jika gejala gatal tidak lagi wajar. Dokter dapat menentukan penyebab gatal yang anda alami melalui pemeriksaan dan tes tertentu. Setelah itu dokter akan merekomendasikan perawatan yang tepat sesuai kondisi. Apa saja penyebabnya?
Iritasi
Klitoris merupakan organ yang sensitif, karenanya bila sesuatu ada yang membuatnya iritasi akan terasa gatal. Hal ini bisa disebabkan oleh bahan celana dalam yang tidak nyaman, pelembut kain, krim dan salep untuk area vagina.
Stres
Stres tidak hanya membuat pikiran menjadi sulit fokus tetapi juga berakibat pada kondisi fisik. Hal ini lebih rentan membuat infeksi bakteri vagina sehingga menyebabkan gatal.
Bacterial vaginosis
Infeksi bakteri pada vagina ini merupakan kondisi lain yang paling sering menyebabkan gatal pada area intim wanita.seperti infeksi jamur, bakterial vaginosis disebabkan oleh ketidakseimbangan antara bakteri baik dan jahat di vagina. Kondisi ini tidak selalu menimbulkan gejala. Namun, rasa gatal dan keluarnya cairan berbau tidak sedap kerap menjadi gejala yang muncul paling awal.
Penyakit menular seksual
Ada banyak macam penyakit menular seksual yang bisa menyebabkan gatal pada vagina. Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual baik oral, vaginal dan anal. Kebiasaan berganti pasanganti-ganti pasangan dan berhubungan tnapa pengaman bisa meningkatkan risiko gatal pada vagina yaitu klamidia, kutil kelamin, trikomonas, gonore, herpes kelamin. Selain gatal pada vagina, penyakit ini hampir disertai dengan beragam gejala tambahan seperti keputihan yang berwarna keruh, sakit saat kencing hingga munculnya lesi pada kulit.
Rangsangan seksual
Saat mendapat rangsangan seksual, darah yang mengalir menuju klitoris akan meningkat. Organ ini pun akan seolah-olah membengkak sehingga lebih rentan terhadap iritasi. Oleh karena itu, wajar bila sebagian wanita mengalami rasa gatal yang temporer sebelum, saat atau setelah mengalami rangsangan seksual.