SehatFresh.com – Penyakit alergi merupakan masalah kesehatan serius pada setiap kalangan usia. Alergi adalah reaksi hipersentisitivitas yang diperantarai oleh mekanisme imunologi. Mekanisme alergi tersebut akibat induksi oleh IgE (imunoglobulin E) yang spesifik terhadap alergen (pemicu alergi) tertentu yang berikatan dengan sel mast.
Reaksi timbul akibat paparan terhadap bahan yang pada umumnya tidak berbahaya dan banyak ditemukan dalam lingkungan, disebut alergen. Penyakit alergi ini ini meliputi asma atau pada bayi disebut wheezy infant, rhinitis, hipersekresi bronkus, konjungtivitis (radang pada konjungtiva mata), anafilaksis seperti alergi obat, alergi makanan dan serangga, eksema, urtikaria serta angioderma.
Begitu banyak jenis-jenis alergi yang ada saat ini. Prevalensi atau angka kejadian penyakit alergi terus meningkat secara dramatis di dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang, terlebih selama dua dekade terakhir. Alergi dingin merupakan salah satu penyumbang angka kejadian alergi yang cukup banyak.
Alergi dingin sendiri memiliki gejala yang khas yakni gatal-gatal disertai benjolan besar yang ada di kulit. Sebenarnya apa yang menyebabkan seseorang mengalami alergi dingin? Padahal, setiap saat setiap manusia juga terpapar udara, baik itu dingin maupun hangat. Berikut adalah penjelasannya:
- Kerentanan usia anak-anak
Usia anak-anak dan remaja paling rentan terkena alergi dingin dan biasanya membaik dengan sendirinya dalam beberapa tahun. Hal ini dikarenakan sistem imunnya masih terbilang lemah dan perlu adanya pemberian berbagai jenis vaksinasi.
- Memiliki penyakit tertentu
Beberapa gangguan kesehatan atau penyakit tertentu juga dapat memicu seseorang terkena alergi dingin, seperti kanker atau hepatitis, yang meningkatkan risiko terkena alergi dingin lebih tinggi dibandingan dengan orang yang sehat.
- Terkena infeksi
Setiap orang yang baru-baru saja terkena infeksi, seperti pneumonia atau radang paru-paru, lebih berisiko mengalami alergi dingin. Hal ini dikarenakan paru-paru merupakan tempat penyimpan udara. Sehingga lebih sensitif mengalami alergi.
- Keturunan
Faktor genetik atau keturunan ini sangat berpengaruh. Bahkan banyak penderita alergi dingin merupakan hasil dari adanya riwayat keluarga atau orang tua yang memiliki alergi dingin juga. Jika seorang ibu yang sedang mengandung memiliki riwayat alergi dingin, kemungkinan sel-sel tubuhnya yang mengatur keadaan ini akan mentransfer ke dalam sel bayinya.
Beberapa penyebab di atas belum dapat dipastikan dengan benar dikarenakan setiap penderita memiliki faktor penyebab alergi sendiri-sendiri. Ada juga yang memiliki riwayat alergi dingin dikarenakan pola hidupnya yang terus menerus terpapar udara dingin hingga akhirnya menjadi alergi dengan udara dingin.
Setelah mengetahui faktor penyebab seseorang dapat terkena penyakit alergi dingin, sebaiknya kita dapat menghindari penyebab-penyebab tersebut. Dan bagi yang sudah dikehendaki untuk menderita alergi dingin, tetap waspada dan hati-hati terhadap paparan udara dan air dingin agar dapat menghindari kambuhnya alergi. (SPT)
