SehatFresh.com – Psikosis merupakan suatu kondisi psikolog seseorang yang disertai dengan adanya gangguan hubungan dengan realita. Kondisi ini akan menunjukan tanda gejala serius yang muncul akibat adanya gangguan mental seperti halusinasi, delusi atau waham, sulit berkonsentrasi, rasa cemas yang berlebihan, dipenuhi dengan rasa curigam tidur terus menerus, murung dan tidak tertarik dari lingkungan keluarga atau teman, mengalami gangguan mood, depresi, adanya gangguan berbicara (gagal fokus saat diajak bicara), adanya keinginan untuk melakukan percobaan bunuh diri dan lain-lain.
Penyebab terjadinya psikosis belum diketahui dengan pasti dan kadang tidak jelas. Akan tetapi ada beberapa ahli yang menyatakan bahwa kondisi ini diduga terjadi akibat faktor genetik, kombinasi sosial, lingkungan dan fisik. Selain itu beberapa opini juga menyatakan bahwa obat-obatan jenis tertentu dapat mempengaruhi kondisi ini. Psikosis juga dapat dipicu oleh beberapa kondisi tubuh atau penyakit. Berikut ini beberapa kondisi pada tubuh yang dapat menyebabkan terjadinya psikosis, antara lain :
- Penyakit parkinson
Parkinson merupakan suatu penyakit yang mempengaruhi sistem saraf pada otak yang memproduksi dopamin. Kondisi ini akan mengakibatkan degeneratif saraf pusat terutama otak sehingga terjadi ketidakseimbangan neurotransmiter di otak dan membuat seseorang bergemetar (tremor).
- Penyakit huntington
Kondisi ini merupakan suatu penyakit turunan akibat kerusakan sel-sel saraf di otak secara progresif. Penyakit huntington akan menyebabkan seseorang yang mengalaminya menderita gangguan kejiwaan, gangguan gerakan, dan gangguan dalam berfikir.
- Tumor atau kista otak
Seseoraang yang memiliki penyakit tumor atau kista otak akan beresiko mengalami kondisi psikosis dimana akan mempengaruhi mental dan kesehatan psikologinya.
- Penyakit Alzheimer
Psikosis disebabkan oleh penyakit Alzheimer. Penyakit Alzheimer adalah suatu kondisi progresif yang ditandai dengan adanya gangguan fungsi mental seperti perilaku dan memori.
- Stroke
Strok adalah komplikasi dari penyakit cardiovaskular yang terjadi karena adanya gangguan atau berkurangnya pasokan darah ke otak akibat adanya penyumbatan. Biasanya orang yang mengalami kondisi ini akan beresiko mengalami psikosis.
- Penyakit menular seksual
Faktor resiko terjadinya psikosis juga dapat disebabkan oleh beberapa penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, sipilis, dll.
- Pengaruh alkohol, obat terlarang dan narkoba
Orang yang mengalami psikosis dapat disebabkan karena overdosisi dari penggunaan alkohol, obat-obatan terlarang, dan narkoba.
- Trauma kepala
- Epilepsi
- Depresi berat
- Gangguan bipolar
- Skizofrenia
Menurut sebuah penelitian menyatakan bahwa faktor genetika memiliki peran penting dalam kondisi psikosis. Apabila salah satu anak kembar mengalami kondisi psikosis maka kemungkinan 50% kembar lainnya akan mengalami hal yang sama.
Selain itu seseorang yang hidup berdampingan dengan anggota keluarga yang mengalami psikosis akan beresiko lebih besar mengalami hal yang sama. Penelitian lain juga menunjukan bahwa anak yang lahir dengan mutasi genetik 22q11 deletion syndrom akan beresiko mengalami psikosis. (KMY)