SehatFresh.com – Rotavirus yang diketahui sebagai penyebab diare pada anak-anak. Dimana virus ini bisa bertahan selama sepuluh hari lamanya setelah gejala yang dirasa mereda pada pasien atau penderita. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) rotavirus telah menyebabkan kematian setiap tahun sekitar 527.000 bayi/balita di seluruh dunia.
Dengan kata lain, kasus diare yang disebabkan rotavirus menyebabkan lebih dari setengah juta kasus kematian di seluruh dunia tiap tahunnya. Rotavirus merupakan penyebab tertinggi penyakit diare yang kerap menyerang bayi usia 6 bulan ke atas dan anak-anak di bawah usia 3 tahun. Kasus kematian biasanya terjadi di negara-negara sedang berkembang yang pelayanan kesehatannya tidak optimal dan kondisi nutrisi yang kualitasnya rendah.
Bahkan di Amerika Serikat, 3 juta kasus dan 55 ribu kasus yang harus dirawat di rumah sakit pada anak-anak di bawah 5 tahun tiap tahunnya akibat infeksi rotavirus. Rotavirus ditularkan melalui fecal-oral yaitu virus menyebar dari feses penderita dan tidak sengaja masuk ke mulut seseorang misalnya melalui kontak dengan air, makanan, tangan dan objek lain yang terkontaminasi. Penyebaran ini dapat dikarenakan hal sederhana seperti lupa mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar atau setelah membersihkan anak yang baru buang air besar.
Virus ini juga dapat dengan mudah menyebar ke segala jenis objek yang dipegang, misalnya mainan atau perabotan. Bahkan diketahui, infeksi rotavirus ini bisa terjadi dan menjalar dengan sangat cepat di rumah sakit anak atau tempat penitipan anak. Orang dewasa yang mengurus anak-anak juga memiliki risiko terkena infeksi rotavirus.
Bahkan para pekerja yang ada di tempat ini bisa menjadi penyebab penyebaran virus ini apabila mereka tidak menjaga kebersihan seperti mencuci tangan sesudah beraktivitas, terlebih lagi setelah kembali dari kamar mandi, setelah mengganti popok bayi, atau sesudah makan.
Infeksi rotavirus dapat terjadi lebih dari sekali walaupun sudah melakukan vaksinasi, hal ini disebabkan karena jenis rotavirus yang cukup beragam. Namun, semakin sering infeksi terjadi, gejala yang muncul akan berkurang keparahannya. Ada beberapa faktor resiko untuk terkena infeksi rotavirus:
- Anak kecil yang tidak mempunyai kekebalan terhadap rotavirus (dari infeksi atau vaksinasi sebelumnya) menghadapi risiko terbesar terkena penyakit, walaupun orang yang lebih dewasa adakalanya juga dapat terinfeksi.
- Kebanyakan anak memperoleh kekebalan terhadap rotavirus sebelum mencapai usia tiga tahun.
- Kekebalan terhadap infeksi rotavirus bersifat parsial. Infeksi yang terjadi kemudian pada umumnya lebih ringan dari infeksi pertama.
- Anak-anak yang minum susu formula dan tidak menyusui langsung dari ibunya.
- Untuk anak-anak di TK ketika mereka masih kecil dan pengasuh yang belum berpengalaman.
- Rotavirus lebih umum ditemui di beberapa masyarakat terpencil. (KKM)