Penyebab Umum Terjadinya Pendarahan saat Hamil

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Penyebab utama kasus angka kematian ibu (AKI) di Indonesia adalah perdarahan baik yang terjadi pada saat kehamilan, persalinan ataupun masa nifas. Perdarahan yang terjadi pada masa kehamilan terbagi menjadi 2 bagian yaitu perdarahan yang terjadi trimester pertama dan perdarahan yang terjadi pada trimester 2 dan trimester 3. Perdarahan disebabkan oleh beberapa faktor, berikut ini beberapa penyebab perdarahan berdasarkan usia kehamilan.

Trimester I

Trimester pertama yaitu usia kehamilan 0-12 minggu. Kondisi perdarahan ini dialami oleh 2 dari 10 wanita hamil. Berikut ini beberapa penyebab terjadinya perdarahan pada trimester 1, antara lain :

  1. Keguguran

Keguguran penyebab utama perdaraha di trimester awal. Sekitar 20-30% wanita hamil mengalami kondisi ini. Keguguran ditandai dengan perdarahan, kram atau nyeri perut yang disertai pengeluaran jaringan.

  1. Perdarahan implasiant

Pada 6-12 hari pertama kehamilan wanita hamil akan mengeluarkan bercak darah yang disebabkan oleh penempelan sel telur yang telah dibuahi di dalam dinding rahim. Kondisi ini hampir serupa dengan menstruasi dimana seseorang tidak akan menyadari bahwa dirinya sedang hamil.

  1. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik sangat jarang terjadi, mungkin hanya sekitar 2% dari jumlah wanita hamil. Kondisi ini merupakan suatu kondisi dimana sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim yang biasanya di bagian tuba falopi. Hal ini apabila dibiarkan akan menyebabkan tuba falopi pecah dan terjadi perdarahan.

  1. Kehamilan mola

Kehamilan mola atau hamil anggur merupakan suatu kondisi dimana jaringan yang seharusnya menjadi janin akan tetapi berkembang menjadi jaringan yang abnormal. Apabila kondisi ini dibiarkan akan beresiko menjadi kanker ganas.

Trimester II dan Trimester III

Penyebab perdarahan yang terjadi pada usia kehamilan trimester 2 dan 3 berbeda dengan penyebab terjadinya perdarahan trimester 1. Berikut ini beberapa faktor penyebabnya :

  1. Melakukan hubungan seksual dapat beresiko terjadinya perdarahan yang disebabkan oleh perubahan pada tekstur serviks.
  2. Solusio plasenta. Solusio plasenta merupakan salah satu penyebab terjadinya perdarahan dimana plasenta mulai terlepas dari dinding rahim baik sebelum atau selama proses persalinan.
  3. Ruptur uteri. Ruptur uteri merupakan suatu kondisi dimana terjadinya robekan di uterus yang disebabkan oleh bekas operasi SC sebelumnya atau disebabkan oleh faktor lain.
  4. Plasenta previa. Plasenta previa merupakan suatu kondisi dimana plasenta berada di posisi yang abnormal dan menutupi jalan lahir. Kondisi ini terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan letak plasenta berada.
  5. Bukaan lahir. Perdarahan dapat terjadi menjelang proses persalinan sebelum terjadinya kontraksi. Dalam beberapa kasus perdarahan ini bisa menjadi salah satu tanda persalinan prematur.
  6. Vasa previa. Vase previa merupakan suatu kondisi dimana pembuluh darah bayi pada plasenta berada pada jalan lahir. Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan dan sangat jarang terjadi.
  7. Penyebab lain. Penyebab lain yang dapat terjadi pada trimester ini yaitu kondisi cedera pada serviks atau vagina, adanya polip atau kanker. (KMY)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here