Perbedaan Gejala Diare dengan Muntaber

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Diare merupakan sebuah kondisi ketika pengidapnya melakukan buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya. Muntaber merupakan kondisi ketika saluran pencernaan mengalami peradangan, khususnya lambung, usus besar dan usus kecil. Umumnya, diare diakibatkan oleh konsumsi makanan dan minuman yang telah terjangkiti bakteri, virus atau parasit.

Meskipun penyakit ini dianggap umum terjadi, tapi penyakit ini bisa membuat pengidapnya mengalami dehidrasi. Maka dari itu, ketika penyakit ini menjangkiti seseorang Anda harus segera mengatasinya.

Berbeda dengan diare yang hanya menyebabkan pengidapnya sering BAB, muntaber dapat membuat pengidapnya mengalami diare, gejala mual-muntah (makanya juga sering disebut muntaber, alias muntah dan berak) dan kram perut. Bila disebabkan oleh virus, gejalanya juga meliputi demam, nyeri kepala dan nyeri otot. Apabila penyebabnya adalah infeksi bakteri, diare dapat disertai darah.

Gejala-gejala tersebut umumnya muncul 12-72 jam setelah makan atau terpapar kontaminasi agen-agen penyebab muntaber. Diare ditandai dengan kondisi feses yang lebih encer dari biasanya. Penyakit ini biasanya berlangsung selama beberapa hari dan dalam kasus tertentu bisa berlangsung hingga berminggu-minggu.

Sama halnya dengan diare, muntaber juga biasanya berlangsung selama beberapa hari dan dalam kondisi tertentu dapat berlangsung selama seminggu. Begitu pun dengan pengidapnya, muntaber juga bisa diidap oleh orang dari berbagai umur. Muntaber pun harus segera ditangani, karena dapat menyebabkan pengidapnya mengalami dehidrasi.

Bagaimana jika mengalami dehidrasi? Bagaimana cara mengatasinya? Usaha pertama adalah dengan memberinya sebanyak mungkin cairan, sebelum dibawa berobat ke dokter atau Rumah Sakit. Selama penderita masih sadar dan dapat minum, berikanlah cairan melalui mulutnya. Selain air, perlu pula dikembalikan garam-garam mineral yang ikut hilang.

Penderita sebaiknya juga diberi larutan oralit, makanan dan minuman lain (cairan rumah tangga) harus tetap diberikan. Jika yang terkena muntaber adalah bayi yang masih menyusu ibunya maka ASI (Air Susu Ibu) terus diberikan. Segera bawa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat jika sudah muncul tanda-tanda dehidrasi.

Cara mencegah dan mengobati diare dan muntaber yaitu:

  • Banyak minum air putih untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Gejala diare dan muntaber bisa menyebabkan dehidrasi akibat muntah dan bolak-balik BAB.
  • Memastikan kebersihan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi, menyiapkan bahan-bahan makanan segar untuk disantap. Pastikan juga untuk memisahkan antara makanan yang mentah dengan yang matang.
  • Jagalah kebersihan diri Anda. Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
  • Anda juga dapat mencoba mengonsumsi obat anti mual seperti Ondansetron.
  • Minum obat diare untuk menghentikan gejala diare yang Anda alami.
  • Mengonsumsi makanan kaya akan potasium, sodium dan serat. Selain itu, hindari konsumsi makanan terlalu manis, gorengan, kafein dan produk susu.

Apabila kondisi sudah semakin parah, ada baiknya segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (KKM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here