SehatFresh.com – Dampak dari hipotermia adalah organ tubuh seperti jantung dan sistem saraf tidak mampu bekerja dengan baik. Seseorang juga bisa terserang gagal jantung dan sistem pernapasan jika kondisi ini terus berlangsung. Terdapat beberapa pandangan mengenai penanganan pertama pada penderita hipotermia.
Menghangatkan tubuh penderita secara mendadak justru membahayakan. Suhu tubuh yang meningkat cepat bisa menyebabkan syok dan gangguan irama jantung yang akan berujung pada gagal jantung. Sehingga, penanganan hipotermia harus dilakukan secara hati-hati dan disesuaikan dengan ringan beratnya gejala yang dialami.
Inti dari penanganan awal hipotermia adalah mengurangi pelepasan panas tubuh dan menghangatkan penderita secara perlahan-lahan untuk menghindari komplikasi di atas. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan jika ada seseorang yang mengalami hipotermia yaitu :
- Beri rasa hangat dengan cara perlahan
Caranya dengan memindahkan orang tersebut ke ruangan yang lebih hangat dan kering. Jika tidak memungkinkan, sebaiknya lindungi orang yang mengalami hipotermia dari paparan angin dan suhu dingin yang lebih buruk. Lepas pakaian yang basah yang mungkin dikenakan penderita.
Beri kehangatan dengan melapisi seluruh tubuh orang tersebut menggunakan selimut tebal, pakaian tebal berlapis-lapis, kantong tidur, maupun benda apapun yang bisa menghangatkan. Jangan lupa untuk membaringkan tubuh mereka di atas selimut tebal atau alas lain yang bisa memberi kehangatan dan hangatkan terlebih dahulu bagian atas tubuh dari kepala, leher hingga kedua lengan dan lakukan secara perlahan karena penghangatan ekstrem yang mendadak bisa mengejutkan dan menyebabkan aritmia pada jantung.
- Bantu dengan pernapasan buatan (CPR)
Kalau seseorang dengan hipotermia tersebut tidak bernapas, bantu dengan pernapasan buatan dengan segera. Hipotermia menyebabkan penurunan fungsi pernapasan dan detak jantung juga mungkin sulit dideteksi. Beri CPR hingga orang tersebut bernapas kembali dan bantuan medis datang.
- Beri minuman hangat
Jika seseorang tersebut sudah sadar, beri minuman hangat, namun hindari minuman yang mengandung alkohol dan kafein.
- Pertahankan suhu hangat
Setelah suhu tubuh orang tersebut meningkat, pertahankan dengan membalut tubuhnya dengan selimut kering dan hangat. Balut juga bagian kepala dan lehernya, namun biarkan bagian wajah tetap terbuka. Berbagi suhu hangat dengan kontak kulit juga membantu meningkatkan suhu tubuh, misalnya dengan berpelukan di bawah selimut dan pantau pernafasanya dan detak jantungnya secara teratur.