Pertumbuhan Rambut Baru saat Memasuki Usia Pubertas

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Di masa pubertas, remaja akan melihat adanya pertumbuhan rambut baru di area tertentu. Rambut yang tumbuh mulai menebal atau tumbuh di daerah di mana tidak ada rambut tumbuh sebelumnya. Pada anak perempuan, rambut tumbuh dan menebal pada kaki serta tumbuh di ketiak dan area genital.

Sedangkan pada anak laki-laki, rambut menebal pada lengan dan kaki dan wajah, ketiak, area genital dan terkadang pada dada, punggung dan bokong. Rambut tidak tumbuh dan menebal sekaligus tapi tumbuh secara bertahap dan bervariasi setiap individunya.

Pubertas pada anak laki-laki dimulai antara usia 9 dan 15, ketika sejumlah kecil rambut kemaluan mulai tumbuh di dasar penis. Antara usia 11 dan 16, anak laki-laki dapat melihat warna rambut menjadi lebih gelap, kasar dan meluas ke daerah antara kaki dan dada. Antara usia 11 dan 17, rambut tumbuh di bawah lengan, di dagu dan bibir atas serta pada anus.

Antara usia 14 dan 18, rambut kemaluan semakin tumbuh seiring dengan proses pendewasaan. Menginjak usia 20-an, rambut tubuh mulai tumbuh di berbagai bidang seperti dada dan punggung. Pada anak perempuan, tahap pertama pertumbuhan rambut dimulai di pubis dan ketiak antara usia 8 dan 14. Antara usia 9 dan 15, rambut kemaluan mulai gelap dan menjadi kasar. Antara usia 10 dan 16, rambut kemaluan mungkin mulai berbentuk menjadi lebih segitiga. Rambut kemaluan semakin lebat antara usia 12 dan 19.

Pertumbuhan rambut dipengaruhi oleh luteinizing hormone (LH), yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis. Hormon tersebut merangsang pubertas dan menyebabkan pertumbuhan rambut anak laki-laki dan perempuan. LH juga merangsang sekresi testosteron pada laki-laki dan estrogen pada anak perempuan.

Pada beberapa kasus, ada banyak remaja yang mengalami pubertas sebelum waktunya. Prekoks atau pubertas dini menyebabkan anak perempuan bisa melihat perubahan pubertas pada usia 8 dan anak laki-laki mulai pubertas pada usia 9. Meskipun penyebab langsung dari pubertas prekoks belum diketahui secara pasti, penyebabnya terkadang berhubungan dengan kondisi medis seperti gangguan hormonal, infeksi, luka dan paparan estrogen dan testosteron eksternal serta faktor gaya hidup.

Beberapa remaja juga mungkin mengalami keterlambatan pubertas. Meskipun kondisi medis seperti disfungsi dalam tiroid hipofisis dan kelenjar pituitary, diabetes, penyakit ginjal, asma dan kekurangan gizi dapat menyebabkan pubertas tertunda dan terkait pertumbuhan rambut, namun penyebab utamanya lebih cenderung pada faktor genetika. Orang tua perlu segera berkonsultasi dengan dokter jika anak remajanya mengalami keterlambatan pubertas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here