Pola Makan untuk Jaga Keseimbangan Hormon

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Hormon adalah pembawa pesan kimiawi pada tubuh manusia. Hormon berperan dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan, fungsi seksual, suasana hati, reproduksi dan metabolisme. Banyak hal yang dapat mempengaruhi kadar hormon, termasuk penyakit atau kekurangan gizi.

Kadar hormon akan berfluktuasi sepanjang hidup. Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan sakit kepala, perasaan sakit, perubahan suasana hati, kelelahan dan jerawat. Ketidakseimbangan hormon terjadi sebagai akibat siklus biologis alami tubuh. Fluktuasi kadar hormon dibuat seimbang kembali dengan penerapan pola makan yang teapt. Apa yang Anda makan berdampak pada tingkat hormon. Ketidakseimbangan hormone dapat dikembalikan melalui pilihan makanan, seperti:

  • Kurangi asupan lemak jenuh dan gula

Lemak jenuh dalam daging dan susu dapat menyebabkan peningkatan estrogen, sehingga menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormonal. Sedangkan gula, khususnya gula halus seperti yang digunakan dalam roti, dapat meningkatkan kadar insulin.

  • Tingkatkan konsumsi buah dan sayuran

Tingkatkan asupan buah-buahan segar dan sayuran, termasuk yang tinggi di fitoestrogen seperti kedelai. Fitoestrogen pada dasarnya merupakan hormon tanaman yang ketika dicerna oleh manusia, dapat meniru efek dari hormon alami yang diproduksi oleh tubuh. Untuk menjaga keseimbangan hormon, sertakan makanan seperti sawi dan kangkung, brokoli, kubis dan lobak dalam diet Anda.

  • Sarapan dan makan siang teratur

Makanlah setidaknya tiga kali per hari. Ketika sarapan, metabolisme tubuh dapat berjalan dengan baik, Metabolisme yang seimbang sepanjang hari membuat sistem endokrin tetap stabil, yang pada gilirannya dapat menjaga keseimbangan hormon.

  • Tingkatkan asupan omega-3

Asam lemak omega-3 dan omega-6 bisa didapat dari ikan, kacang-kacangan dan polong-polongan. Asam lemak ini sangat penting dalam produksi eikosanoid, hormon yang mengirimkan informasi biologis ke seluruh tubuh. Kekurangan asam lemak dapat mengakibatkan produksi eikosanoid yang tidak memadai sehingga membuat kadar hormone menjadi tidak seimbang.

  • Konsumsi karbohidrat secara moderat

Asupan karbohidrat berdampak pada produksi insulin. Kadar insulin ini akan berdampak tingkat eicosanoid. Diet seimbang yang mencakup buah-buahan, sayuran, asam lemak dan karbohidrat dalam jumlah sedang dapat menciptakan keseimbangan hormon dalam tubuh.

  • Tingkatkan asupan serat

Menyertakan makanan yang tinggi serat dalam diet Anda dapat menjaga keseimbangan hormon. Dalam hal ini, serat mengikat estrogen sehingga memungkinkan tubuh untuk memproses dan menghilangkan hormon berlebih. Makanan seperti beras merah, oatmeal, kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber serat yang baik, tetapi harus dikonsumsi dalam porsi kecil untuk menghindari kelebihan karbohidrat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here