SehatFresh.com – Kanker payudara adalah salah satu penyebab kematian utama pada perempuan. Tidak banyak yang mengetahui, bahwa pria juga dapat terkena kanker payudara. Walaupun tidak berkembang, pria memiliki jaringan organ payudara yang sama seperti wanita. Bedanya, payudara pria hanya memproduksi hormon estrogen (hormon wanita) dalam jumlah sedikit.
Hormon estrogen adalah salah satu pemicu terjadinya kanker pada organ payudara. Sekitar 85% kanker payudara pada pria memiliki reseptor estrogen pada membran selnya. Reseptor estrogen pada membran sel ini memungkinkan molekul estrogen untuk berikatan dengan sel-sel kanker. Estrogen mengikat sel-sel kanker dan merangsang pertumbuhan dan multiplikasi sel.
Selain produksi hormon estrogen yang tidak normal, ada beberapa faktor lain penyebab kanker payudara, yaitu gynecomastia, sindrom Klinefelter, terpapar radiasi, serta riwayat keluarga. Gynecomastia adalah kondisi dimana terjadinya gumpalan akibat peningkatan jaringan tisu pada organ payudara. Kondisi ini kerapkali ditemukan pada kasus kanker payudara pada pria.
Gynecomastia terjadi akibat ketidakseimbangan hormon seperti pada saat remaja. Sebenarnya, gumpalan atau hal yang tidak lazim pada payudara pria akan lebih mudah ditemukan karena pria memiliki jaringan tisu yang lebih sedikit dibanding wanita. Sindrom Klinefelter adalah sindrom kelainan genetika pada pria dimana salah satu cirinya adalah bentuk payudara pria yang membesar. Pembesaran payudara yang abnormal pada pria biasanya disebabkan obat-obatan atau aktivitas hormonal.
Tanda awal dari penyakit kanker payudara pada pria adalah timbulnya benjolan di sekitar payudara. Tanda lainnya adalah keluarnya cairan berupa darah atau cairan berwarna putih dari puting susu. Perlu Anda ketahui, apabila keluar cairan seperti ini dari puting, hal tersebut mengindikasikan kanker payudara tersebut sudah parah.
Sel-sel kanker payudara termasuk jenis sel kanker yang paling agresif menyerang tubuh yang mengakibatkan terganggunya fungsi tubuh dan menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan lainnya. Gejala kanker payudara pada pria pada dasarnya sama dengan gejala kanker payudara pada wanita. Jika terdapat benjolan lunak, perubahan atau pendarahan pada puting susu, sebaiknya segera berkonsultasi dan memeriksakan diri ke dokter.
Meskipun ketika diraba tidak menimbulkan rasa sakit, namun apabila Anda menemukan benjolan tidak wajar di payudara maka sebaiknya Anda segera memeriksakannya ke dokter. Seperti halnya pada wanita, resiko penyakit ini meningkat seiring dengan pertambahan usia.
Pada banyak kasus, kanker payudara pada pria terjadi pada usia 60an dan 70an. Kanker payudara yang menyerang pria dibawah usia 35 tahun, meski jarang. Para pria dengan riwayat keluarga penderita kanker payudara, diharapkan lebih berhati-hati karena memiliki resiko yang lebih besar.
Jika pengembangan kanker telah terdeteksi, pengobatannya sangat tergantung pada stadium atau tingkat keparahan kanker tersebut. Beragam tindakan medis seperti terapi hormon, radiasi, kemoterapi, hingga operasi dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran sel kanker ke organ tubuh lainnya. Jika terdeteksi di tahap awal, prognosa kanker payudara pada pria mirip dengan penangangan kasus kanker payudara perempuan pada usia yang sama dengan kanker pada stadium yang sama.