Radang Saluran Sperma yang Harus Diwaspadai

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Bukan hanya kaum perempuan saja yang harus menjaga kesehatan alat kelaminnya. Namun, para pria juga harus memperhatikan dan menjaga kesehatan alat kelaminnya karena banyak gangguan yang bisa timbul pada kelamin pria yang akan mengakibatkan rasa tidak nyaman sampai dengan nyeri. Salah satu gangguan pada kelamin yang harus diwaspadai yaitu peradangan saluran sperma (epididimitis).

Epididimitis adalah peradangan pada epididimis atau saluran yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan penyaluran sperma. Epididimis terletak dibelakang testis dan menyambungkan testis dengan vas deferens, hingga berlanjut ke saluran ejakulasi, prostat dan saluran kencing (uretra) saat ejakulasi.

Saat mengalami epididimitis, saluran tersebut menjadi bengkak sehingga menimbulkan nyeri. Peradangan ini juga dapat menyebar hingga ke testis (epididymo-orchitis). Epididimitis dapat menyerang pria dari segala usia, tapi epididimitis paling sering terjadi pada usia 19-35 tahun. Dilihat dari kondisi radang yang dapat dialami, epididimitis terbagi menjadi dua jenis yaitu :

  1. Epididimitis akut yang terjadi secara tiba-tiba dan berkembang secara cepat. Biasanya lebih cepat sembuh karena terjadi kurang dari 6 minggu.
  2. Epididimitis kronis yang berkembang secara perlahan dan menimbulkan nyeri tumpul. Meski demikian, jenis epididimitis ini justru berlangsung lebih lama daripada epididimitis akut yaitu lebih dari 6 minggu.

Penyebab Epididimitis

Sebagian besar penyebab epididimitis yaitu diakibatkan karena adanya infeksi bakteri yang dimulai dari uretra, prostat, atau kandung kemih. Selain infeksi bakteri, epididimitis juga dapat disebabkan oleh :

  • Endapan urine di dalam epididimis.

Kondisi ini terjadi ketika urine mengalir kembali ke epididimis.

  • Gondongan (mumps).
  • Efek samping amiodarone.
  • Infeksi menular seksual, seperti gonore dan chlamydia.
  • Torsio testis.
  • Penyakit Behcet.
  • Tuberkulosis.

Tanda dan Gejala Epididimitis

Saat bakteri mulai masuk ke saluran sperma, epididimis akan mulai meradang dan membengkak. Anda biasanya akan merasakan sakit pada salah satu testis, ketimbang dua-duanya. Selain adanya nyeri, tanda dan gejala epididimitis adalah:

  • Kantung buah zakar (skrotum) membengkak dan kemerahan.
  • Sering buang air kecil.
  • Muncul benjolan pada testis.
  • Nyeri saat buang air kecil atau ejakulasi.
  • Demam.
  • Kencing berdarah.
  • Rasa tidak nyaman pada perut bawah.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening pada selangkangan.

Namun tidak semua tanda dan gejala yang disebutkan diatas akan dialami oleh semua pria karena hal ini tergantung dari penyebab epididimitis itu sendiri.

Pengobatan Epididimitis

Salah satu penanganan untuk mengatasi infeksi dan dan meradakan gejala yang timbul yaitu dengan pemberian obat, seperti:

  • Antibiotik. Harus dihabiskan meski gejala sudah membaik, untuk memastikan infeksi sudah benar-benar hilang.
  • Obat pereda nyeri. Untuk meredakan rasa sakit yang timbul akibat epididimitis, dokter akan meresapkan obat pereda nyeri. Contohnya paracetamol atau ibuprofen.

 Komplikasi Epididimitis

 Berikut beberapa komplikasi yang dapat timbul akibat epididimitis:

  • Demam.
  • Muncul abses (bernanah) pada skrotum.
  • Berkurangnya kesuburan.
  • Lapisan kulit skrotum robek.
  • Matinya jaringan testis akibat kekurangan darah (testicular infection).

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here