SehatFresh.com – Setiap wanita yang sedang menjalani masa kehamilan, pasti akan dihadapi oleh berbagai halangan. Tidak terkecuali ketakutan yang menggelayut dipikiran, yakni risiko terjadinya keguguran. Lantas apa saja hal-hal yang bisa menyebabkan keguguran pada kehamilan?
Rahim yang abnormal dan serviks lemah dapat menyebabkan keguguran
Kandungan wanita pasti berbeda-beda, tergantung kondisi masing-masing tubuh. Ada wanita yang memiliki kandungan kuat, sehingga kemungkinan mengalami keguguran sangat kecil. Namun ada pula wanita yang memiliki kandungan lemah, sehingga risiko mengalami keguguran menjadi lebih besar.
Keguguran pada wanita hamil dapat terjadi akibat berbagai hal. Jika wanita mengalami keguguran 2 hingga 3 kali berturut-turut, maka ada peluang terjadinya permasalahan medis. Salah satu permasalahan medis tersebut dikarenakan bentuk rahim yang tidak normal dan serviks yang lemah.
Kondisi tersebut rupanya menjadi hal yang paling umum dialami wanita yang keguguran. Tidak dipungkiri jika bentuk rahim setiap wanita berbeda-beda. Dari sekian banyak wanita yang memiliki bentuk rahim normal, rupanya ada beberapa wanita yang harus menerima kenyataan bentuk rahimnya abnormal.
Dengan kondisi rahim yang seperti itu, maka keguguran dapat terjadi karena embrio sulit berkembang atau justru tidak bisa berkembang. Kondisi abnormal pada bentuk rahim, dibarengi dengan lemahnya serviks wanita.
Serviks yang lemah bisa juga mengakibatkan keguguran, karena serviks tidak mampu menahan perubahan pada janin yang bertambah besar. Kondisi ini sering terjadi pada akhir trimester pertama kehamilan, ketika embrio sudah dapat berkembang dan membesar.
Lantas apa yang harus dilakukan wanita yang mengalami bentuk rahim abnormal dan serviks lemah?
Bentuk rahim yang abnormal dapat diperbaiki dengan jalan operasi. Sementara utnuk mengatasi serviks yang lemah, dokter kandungan biasanya merekomendasikan pasien untuk menjalani cerclage atau memasukkan sejenis cincin yang tujuannya menyokong serviks agar lebih kuat menahan janin yang semakin membesar dan berkembang.
Wanita yang mengalami tanda-tanda kelainan pada bentuk rahim atau serviks yang lemah, maka dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter kandungan. Tujuannya agar segera dilakukan penanganan medis, sehingga dampak negatif bisa dicegah jauh-jauh hari.
Penyebab keguguran lainnya
- Wanita hamil mengalami kelainan kromosom. Kelainan kromosom ini menjadi salah satu penyebab terjadinya keguguran. Situasi ini diakibatkan karena adanya kerusakan pada sperma atau sel telur, sehingga embrio memiliki kelainan kromosom.
- Wanita mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh. Pada beberapa kasus yang terjadi, tubuh wanita rupanya bisa menganggap sperma adalah benda asing yang harus diperangi. Alhasil antibodi yang terdapat di dalam tubuh justru menyerang jaringan tubuh sendiri, termasuk embrio yang telah dihasilkan.
- Wanita mengalami penyakit yang sulit diobati. Penyakit yang dimaksud seperti gangguan tiroid atau diabetes yang tidak terkontrol. Gangguan penyakit tersebut sangat tidak menguntungkan bagi rahim, sehingga membuat embrio sulit bertahan hidup.
- Wanita mengalami infeksi bakteri. Beberapa bakteri yang tumbuh bisa meningkatkan risiko keguguran pada wanita hamil. Infeksi bakteri tersebut menyebabkan lapisan rahim meradang, sehingga menyebabkan embrio sulit berkembang.
Wanita dengan gaya hidup tidak sehat. Gaya hidup tidak sehat yang dimaksud seperti merokok, mengkonsumsi alkohol, hingga narkoba. Racun-racun tersebut dapat masuk ke plasenta, sehingga bisa mengganggu suplai darah dan pertumbuhan janin. (APY)