SehatFresh.com – Bermacam-macam keluhan terjadi sejak awal kehamilan, salah satunya adalah diare. Mau menggunakan obat, tapi takut tidak aman untuk kehamilan. Cek dulu obat yang aman dan tidak aman untuk diare berikut. Diare bisa disebabkan oleh berbagai hal. Pola makan yang tidak biasa akibat ngidam ketika hamil sangat bisa memengaruhi terjadinya diare.
Obat Diare untuk Ibu Hamil
Sebenarnya tidak semua obat boleh diminum ibu hamil. Cara kita membedakan apakah obat tersebut aman atau tidak agi ibu hamil :
- Obat aman: Minuman isotonik dan bubuk rehidrasi (bubuk garam oralit)
- Obat tidak aman: Obat anti-diare yang keras, seperti kaolin, morfin dan lopermida, karena dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada janin.
- Jika diare masih belum bisa disembuhkan setelah beberapa hari dan penyebabnya masih belum ditemukan, segera konsultasikan ke dokter agar dilakukan tes laboratorium untuk memeriksa kelainan-kelainan pada usus.
Pengobatan Diare Pada Ibu Hamil
1. Perhatikan Obat Anda
Jika selama kehamilan ini Anda mengonsumsi obat tertentu, jangan-jangan obat itu yang menyebabkan diare, tubuh Anda mungkin lama kelamaan dapat menyesuaikan diri dan diare akan berhenti. Namun jika tidak, berkonsultasilah dengan dokter. Mungkin dokter akan memberikan alternatif obat yang lain atau menghentikannya.
2. Obat dari dokter
Jangan coba-coba untuk membeli sendiri obat diare. Perhatikanlah diare yang Anda alami, jika diare tidak berakhir setelah dua atau tiga hari, maka periksalah ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin menganjurkan pemeriksaan darah untuk menentukan apa yang menyebabkan diare.
Jika ditemukan bahwa bakteri atau parasit yang menyebabkannya, maka Anda akan diberikan obat antibiotik atau antiparasit yang aman untuk ibu hamil atau mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.
3. Hindari Makanan Bermasalah
Kelompok makanan tertentu dapat membuat diare lebih buruk. Hindarilah makanan yang tinggi lemak, makanan yang digoreng, makanan pedas, susu dan makanan tinggi serat.
4. Berikan waktu
Sebagian besar kasus diare akan sembuh dalam beberapa hari. Hal ini sering terjadi jika diare adalah hasil dari keracunan makanan, virus atau bakteri.
5. Penuhi Asupan Cairan
Jika Anda mengalami diare, penting untuk tetap terhidrasi. Buang air besar dengan feses encer yang sering terjadi akan menguras banyak cairan dari tubuh Anda yang menyebabkan dehidrasi bisa terjadi dengan cepat dan sangat serius.
Oleh sebab itu, sejak awal mengalami diare ibu hamil harus minum banyak air untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Cairan dapat berupa air putih dan juga harus menyertakan jus buah dan kaldu untuk membantu mengganti beberapa elektrolit, vitamin dan mineral tubuh yang hilang.
Jika diare Anda berlangsung lebih dari dua atau tiga hari, hubungi dokter. Tubuh Anda dapat mengalami dehidrasi bahkan dalam jeda waktu yang singkat. Dehidrasi merupakan faktor risiko untuk persalinan prematur dan pengancam kehidupan. (MLS)