SehatFresh.com – Merokok merupakan suatu kebiasaan buruk yang dampaknya akan dirasakan oleh penggunanya, orang lain dan lingkungan sekitarnya. Meskipun dalam kemasan rokok telah dicantumkan bahaya yang akan diperoleh, namun hal tersebut tidak membuat para penggunannya untuk berhenti. Kebiasaan rokok sulit untuk dihentikan karena rokok memiliki kandungan zat aktif yang disebut nikotin yang dapat menimbulkan ketergantungan.
Selain itu rokok juga memiliki kandungan zat aktif lainnya yang sama halnya membahayakan tubuh. Perokok pasif akan memperoleh dampak yang lebih besar dibandingkan dengan perokok aktif, terlebih lagi apabila yang menjadi perokok pasif sedang dalam kondisi hamil jelas akan berpengaruh kepada dirinya dan kehamilannya. Berikut ini beberapa bahaya menjadi perokok pasif pada ibu hamil, antara lain :
- Penurunan kualitas ovarium
Menurut ketua IDI menyatakan bahwa kandungan nikotin dalam rokok sangatlah berbahaya bagi perokok aktif, sedangkan kandungan benzoapyrene akan menjadi racun bagi perokok pasif. Seorang wanita yang sedang dalam kondisi hamil menjadi perokok pasif makan akan beresiko mengalami penurunan kualitas ovarium.
- Kerusakan DNA
Seorang wanita hamil yang menjadi perokok pasif dikhawatirkan bayinya akan mengalami kerusakan inti DNA.
- Resiko BBLR
Berat badan lahir rendah merupakan salah satu bahaya yang akan timbul apabila seorang ibu hamil memiliki riwayat menjadi perokok aktif, hal ini disebabkan janin mengalami hipoksia dan vasokonstruksi yang menyebabkan penurunan suplai darah menuju plasenta akibat paparan asap rokok.
- Cacat fisik
Bayi yang terlahir dari seorang ibu yang menjadi perokok pasif akan beresiko mengalami cacat secara fisik, hal ini dikarenakan oleh paparan zat berbahaya rokok yang terjadi secara terus menerus sehingga terjadi mutasi genetik yang berdampak pada testis, otak, dan deformitas kaki. Selain itu menurut pernyataan Sita bahwa kecacatan yang terjadi pada bayi dari ibu yang menjadi perokok pasit biasanya mengalami pecah-pecah pada langit mulut, bibir sumbing, dan kelainan sistem syaraf pusat.
- Gangguan pernafasan
Zat berbahaya rokok yang terhirup oleh wanita hamil akan mengakibatkan gangguan pernafasan pada dirinya dan menghambat perkembangan pernafasan janin. Komplikasi jangka panjang dari ini yaitu terjadinya penyakit asma pada saat bayi tumbuh menjadi dewasa.
- Gangguan jantung
Hasil Bahaya seorang wanita hamil yang menjadi perokok pasif akan beresiko melahirkan bayi yang mengalami gangguan pada jantung.
- Kematian janin
Hasil sebuah penelitian menjelaskan bahwa wanita hamil yang menjadi perokok pasif akan meningkatkan kematian bayi sekitar 23% yang disebabkan keracunan oleh zat-zat berbahaya dari rokok yang di hirup oleh ibu. Menurut WHO menjelaskan bahwa seorang ibu perokok aktif dan pasif akan beresiko terjadinya SIDS atau kematian mendadak pada bayi. (KMY)