Risiko Pemakaian Sabun Pembersih Kewanitaan

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Menjaga agar kondisi area vagina tetap sehat tentu saja menjadi prioritas bagi semua wanita. Pasalnya organ vagina merupakan salah satu organ intim yang perlu dijaga kebersihannya. Jika tidak dirawat maka akan menimbulkan berbagai masalah seperti bau, lembab, gatal hingga timbulnya infeksi.

Vagina sebenarnya mampu membersihkan dan melindungi dirinya sendiri tanpa perlu dibantu produk seperti sabun. Misalnya keluarnya keputihan sebetulnya merupakan pertanda adanya fungsi pembersih vagina yang berjalan normal. Lingkungan pada vagina bersifat asamyang secara alami sangat ideal untuk memelihara koloni bakteri baik.

Bakteri inilah yang akan menjadi pelindung terhadap risiko infeksi. Ketika anda menggunakan sabun pembersih kewanitaan keseimbangan Ph normal pada vagina akan tergangu.

Hal ini yang membuat bakteri ataupun jamur dapat tumbuh secara berlebih yang menyebabkan infeksi. Apa saja efek atau akibat memakai sabun pembersih kewanitaan?

  1. Infeksi vagina

Vagina memiliki bakteri baik yang berfungsi untuk melindungi area intim agar terhindar dari infeksi. Dengan menggunakan produk sabun pembersih yang mengandung pewangi atau berwarna bisa mengubah kesaman vagina sehingga kadar bakteri alami akan berkurang.

Ketika Ph dalam vagina terganggu maka akan meningkatnya terjadi infeksi baik bakteri maupun jamur. Infeksi ini akan membuat vagina terasa gatal, mengeluarkan keputihan yang tidak normal bahkan terasa panas seperti terbakar. Hal ini tentunya memerlukan pengobatan agar tidak menyebar lebih jauh ke organ reproduksi lainnya.

  1. Vagina menjadi kering

Vagina kering memang tidak selalu menjadi tanda bahaya, tetapi hal ini tentu akan membuat rasa tidak nyaman. Selain itu vagina kering akibat bahan kimia yang terdapat pada sabun pembersih kewanitaan juga dapat menyebabkan sakit ketika berhubungan seksual dengan pasangan.

  1. Meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan

Wanita yang menggunakan sabun pembersih lebih dari seminggu sekali berpotensi sulit hamil.  Menggunakan sabun pembersih dicurigai dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik sebanyak 76%. Kehamilan ektopik membuat embrio tumbuh emnempel pada organdiluar rahim.

  1. Penyakit radang panggul

Radang panggul terjadi akibat adanya infeksi pada rahim, saluran tuba dan atau ovarium. Penyakit radang panggul cukup sulit untuk dikenali karena seringkali tidak menimbulkan gejala di awal terinfeksi. Ketika mulai menyebar radang panggul biasanya menyebabkan nyeri dibagian bawah atau panggul. Rasa sakit ketika berhubungan seksual, sakit saat BAK, Keputihan tidak normal, dan demam.

Cara membersihkan area kewanitaan tanpa sabun

Mencegah lebih baik dari pada mengobati tentunya, untuk menghindari terjadinya penyakit kelamin caranya cukup dengan menjaga kesehatan, kebersihan diri terutama area kewanitaan. Cara yang baik dan tanpa menggunakan sabun yaitu cukup bilas vagina hanya dengan air hangat atau air bersih yag mengalir dengan mnegusapnya dari depan ke belakang.

Bilas dengan bersih kemudian keringkan agar tidak lembab. Selain itu, anda juga harus rutin mengganti celana dalam agar kebersihan  dan kelembapan vagina terjaga. Gunakan celana dalam yang ebrbahan katun yang mudah menyerap keringat

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here