Sehat Di Hari Raya Idul Fitri

Bagi umat muslim hari raya idul fitri merupakan puncak atau klimaks dari pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Idul Fitri sendiri memiliki keterkaitan makna dengan tujuan akhir yang ingin diraih dari pelaksanaan kewajiban berpuasa di bulan ramadhan, yang jatuh pada tanggal 1 Syawal.

Idul Fitri juga bermakna Hari bersuka cita, maka pada hari besar itu semua harus terbebas dari kesedihan, kesusahan dan jangan sampai ada orang yang meminta-minta. Makna sebenarnya dari kalimat tersebut adalah diwajibkan bagi umat muslim yang mampu untuk membayar zakat yang berupa zakat fitrah kepada fakir miskin sebagai bentuk dari berbagi kebahagiaan dari mereka yang tidak berpunya agar bisa merasakan suka cita pada hari tersebut. Bahkan ada istilah pesta makan saat lebaran.

Sudah tradisi, saat Lebaran segala macam makanan lezat, gurih, dan manis tersedia, baik di rumah maupun tempat yang dikunjungi untuk silaturahmi. Misalnya opor ayam, aneka kue kering dan basah, sirup, sampai minuman bersoda. Nah, jika tergoda mengkonsumsi secara berlebihan, dipastikan penyakit segera menghampiri. Dan Pola makan menjadi tidak teratur sehingga membuat kondisi tubuh berubah, apabila imunitas tubuh menurun maka sangat mudah diserang penyakit. Berikut adalah penyakit yang ditimbulkan setelah lebaran: diare, muntah, perut kembuh, hipertensi dan kelelahan.

Seperti kata pepatah, sedia payung sebelum hujan. Kita juga harus tetap sehat di Hari Raya Idul Fitri dengan pola makan sebagai berikut:

  1. Saat pagi, makananlah satu buah apel, karena serat apel mampu menahan nafsu makan.
  2. Usahakan makan ketupat dilengkapi dengan protein, sayuran dan buah.
  3. Pada saat memakan kue kering ambilah satu atau dua potong saja.
  4. Lebih baik tidak menyantap kue, minuman, atau hidangan penutup yang manis-manis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here