Sering Berpikir Negatif Rentan Terserang Gangguan Mental

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Emosi negatif yang dibiarkan terlalu lama bisa membuat Anda rentan terkena penyakit. Bukan hanya secara fisik, pikiran negatif yang tidak dikelola dengan baik juga dapat memicu gangguan mental. Emosi adalah reaksi yang ditunjukkan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi itu sendiri terbagi menjadi dua bentuk yaitu emosi positif dan emosi negatif.

Saat Anda merasa bahagia, bersyukur, penuh harap, atau bangga, semua ini menandakan bahwa Anda sedang merasakan emosi positif yang membuat suasana hati Anda jadi lebih baik. Di sisi lain, bentuk emosi negatif itu sendiri bisa berupa marah, kecewa, sedih, takut atau perasaan negatif lainnya yang membuat mood Anda drop dan tidak bersemangat.

Lantas, kenapa pikiran negatif bisa memicu gangguan mental? Emosi dan pikiran negatif biasanya mudah muncul saat Anda sedang merasa tertekan karena suatu hal. Jika tidak dikelola dengan baik, stres berkepanjangan ini bisa memicu gangguan mental.

Mudahnya begini. Anda merasa stres karena pekerjaan menumpuk dan baru saja dimarahi atasan. Semua masalah ini tentu membuat Anda jadi kepikiran sepanjang hari dan akhirnya bikin Anda jadi mudah marah ke semua orang. Padahal, Anda tentu tahu kalau orang-orang tersebut tidak salah.

Contoh lainnya, Anda sedang bertengkar dengan pasangan karena merasa dia tidak setia lagi karena punya selingkuhan. Pikiran negatif ini mungkin akan terbawa sepanjang hari. Anda pun jadi mudah stres, sedih, dan tidak bersemangat untuk beraktivitas.

Dari dua contoh tersebut terlihat jelas bahwa semua perasaan dan pikiran negatif akan membuat Anda jadi mudah stres. Jika tidak dikelola dengan baik, stres berkepanjangan ini bisa memicu gangguan mental.

Dikutip dari Psychology Today, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa semakin banyak tekanan emosi negatif yang dirasakan, semakin besar pula risiko depresi yang dapat terjadi. Ini karena stres maupun sedih yang berkepanjangan akan melepaskan banyak hormon kortisol alias hormon stres dalam tubuh. Lambat laun, hal ini dapat memicu gangguan kesehatan mental seperti depresi, gangguan bipolar, gangguan kecemasan, dan sebagainya.

Penelitian lain dari University of California, Berkeley, pun turut mendukung hal ini. Orang yang mengalami stres berat cenderung memiliki lebih banyak materi putih (white matter) daripada materi abu-abu (gray matter) pada otak. Semakin banyak materi putih pada otak, maka semakin sulit bagi Anda untuk menenangkan diri dan berisiko terkena depresi.

Salah satu kebiasaan yang bisa mengganggu kesehatan mental ialah rasa pesimis Orang yang pesimis cenderung tidak mempunyai harapan baik dan mudah putus asa. Oleh karena itu, pesimisme tidak hanya memengaruhi cara memandang hidup, tetapi juga mengganggu kesehatan mental.

Sebetulnya, pikiran negatif itu adalah hal yang wajar ada dan dilakukan oleh setiap orang. Namun dengan catatan, Anda tidak boleh membiarkannya berlarut-larut dan harus segera dikelola dengan baik.

Cara terbaik untuk mengelola pikiran negatif adalah dengan menerimanya. Biarkan pikiran negatif ada di pikiran Anda untuk sementara waktu, resapi dan segera cari solusinya bukan dengan menghindarinya. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here