SehatFresh.com – Penyalahgunaan alkohol menimbulkan banyak efek serius pada kesehatan seseorang dan hati (liver) adalah organ yang paling dirugikan dalam hal ini. Hati bertanggung jawab untuk menyaring alkohol dan racun lainnya dari aliran darah. Ketika Anda mengonsumsi alkohol, cairan tersebut akan diserap ke dalam aliran darah.
Alkohol dalam konsentrasi tinggi akan melewati organ hati sebelum beredar ke seluruh tubuh. Di dalam organ hati, terdapat sel-sel mengandung enzim yang bertugas mengubah zat alkohol menjadi air dan karbondioksida agar tidak berdampak negatif pada bagian tubuh lain.
Pada orang yang mengonsumsi alkohol berlebihan, hati bisa mengalami kerusakan akibat beban kerja yang berat. Ketika liver bermasalah, maka liver menjadi tidak mampu lagi berfungsi dengan baik sehingga sebagian besar fungsi di dalam tubuh pun menjadi terganggu. Berikut ini adalah beberapa kerusakan hati yang bisa terjadi pada pecandu alkohol:
Perlemakan hati (fatty liver)
Tahap pertama dari penyakit hati akibat alkohol adalah perlemakan hati. Kondisi ini ditandai dengan penumpukan sel-sel lemak di hati. Menurut American Liver Foundation, peradangan pada tahap ini dapat menyebabkan nyeri dan pembesaran, namun seringkali tidak ada tanda-tanda kerusakan yang bisa diamati secara jelas.
Ketidaknyamanan perut ringan mungkin terjadi selama tahap ini dan jika terdeteksi dan diobati, tubuh akan merespon pengobatan dengan baik. Jika tidak terdeteksi namun penggunaan alkohol berhenti, hati akan sembuh sendiri tanpa kerusakan lebih lanjut.
Hepatitis alkoholik
Diperkirakan hampir 35 persen peminum berat mengembangkan kerusakan hati hingga tahap ini. Menurut American Liver Foundation, gejala yang muncul dalam tahap ini meliputi mual, muntah, demam dan penyakit kuning. Hepatitis alkoholik dapat berlangsung selama bertahun-tahun sebelum menyebabkan kerusakan hati yang lebih parah.
Kondisi ini masih mungkin dipulihkan jika konsumsi alkohol dihentikan. Dalam kasus yang jarang, pesta berat minum dapat menyebabkan hepatitis alkoholik secara tiba-tiba dan dapat mengancam jiwa.
Sirosis alkoholik
Sirosis merupakan kerusakan hati jangka panjang atau kronis yang menyebabkan luka pada hati. Pada kondisi ini, hati mungkin berhenti berfungsi pada kapasitas penuh. Biopsi yang dilakukan selama fibrosis dapat memprediksi perkembangan potensi sirosis, yang dianggap sebagai tahap akhir penyakit hati alkoholik.
Menurut American Liver Foundation, tahap ini menjadi tahap yang paling serius dengan kerusakan permanen dan mengancam jiwa. Penghentian minum dapat mempertahankan jaringan hati yang tersisa, tetapi pengobatan lebih difokuskan pada pengelolaan gejala bukan memperbaiki kerusakan.
Kanker hati
Menurut The American National Cancer Institute, konsumsi alkohol adalah penyebab utama kanker hati. Alkohol dapat menyebabkan kanker akibat konversi zat beracun asetaldehida, dengan meningkatkan kerusakan DNA melalui oksidasi serta menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi. Lembaga tersebut juga mencatat bahwa risiko pengembangan kanker hati secara langsung terkait dengan tingkat alkohol yang dikonsumsi.