SehatFresh.com – Sinar matahari adalah sumber kehidupan bagi semua makhluk yang berada di bumi ini, terutama bagi manusia. Ketika bangun di pagi hari disaat cuaca yang cerah, Anda dianjurkan untuk menghangatkan tubuh di bawah sinar matahari pagi, karena matahari di pagi hari sangat bagus bagi kesehatan terutama dalam hal pembentukan vitamin D.
Sinar matahari merangsang tubuh memroduksi vitamin D. Paparan sinar matahari pada wajah, leher, lengan, dan kaki selama 10-15 menit di pagi hari dapat menghasilkan 1.000 hingga 3.000 unit internasional (IU), tergantung pada jenis kulit dan kebutuhan vitamin D yang diperlukan oleh tubuh masing-masing dalam satu hari.
Vitamin D ini berfungsi untuk meningkatkan penyerapan kalsium di dalam usus dan mentransfer kalsium melintasi membran sel untuk menunjang kekuatan tulang. Terjadinya sintesis vitamin D di bawah kulit akibat sinar matahari dapat menurunkan risiko beberapa penyakit kanker seperti kanker prostat, kanker payudara, kanker usus dan kanker ovarium. Hal ini dikarenakan vitamin D merupakan salah satu agen untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Selain itu, vitamin D dapat membantu menurunkan kadar kolestrol darah sehingga membantu melawan penyakit jantung. Sinar matahari mapu meningkatkan sirkulasi darah dengan melebarkan pembuluh darah di kulit. Hal ini membuat nutrisi dan oksigen menjadi lebih banyak dibawa menuju sel-sel ketika pembuluh darah kapiler terbuka sehingga tingkat kesehatan pun menjadi lebih baik.
Bahkan, sebuah hasil penelitian menemukan bahwa mendapatkan sinar matahari pagi adalah salah satu cara yang bisa dilakukan seseorang untuk mengurangi risiko terkena serangan jantung serta mencegah terjadinya kerusakan permanen karena hal tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang mengalami serangan jantung dan mendapatkan perawatan di rumah sakit, akan lebih cepat pulih ketika mereka mendapatkan paparan cahaya dari sinar matahari daripada mereka yang tidak mendapatkannya. Selain itu, cahaya matahari yang mereka dapatkan juga bisa mencegah kerusakan yang terjadi karena serangan jantung.
Hal ini ada kaitannya dengan ritme sirkadian atau jam tubuh yang membedakan terang dan gelap. Ritme sirkadian ini diatur oleh protein yang terdapat dalam otak dan protein tersebut juga terdapat pada jantung.
Seorang pakar kesehatan dari University of Colorado, telah menemukan salah satu protein yang berhubungan dengan irama tubuh. Protein yang disebut dengan nama “periode 2″ memiliki peran yang penting untuk mengatasi masalah yang terjadi akibat serangan jantung. Ketika seseorang mengalami serangan jantung, maka oksigen yang masuk ke dalam jantung akan berkurang atau bahkan hilang.
Hal inilah yang membuat jantung beralih kepada glukosa dan lemak sebagai bahan bakar. Tanpa oksigen, jantung akan rusak dan sel-sel akan mati. Protein periode 2 berperan untuk merubah bahan bakar dari lemak menjadi glukosa serta membuat metabolisme jantung menjadi lebih efisien. Dalam hal ini, cahaya matahari adalah sarana yang paling baik untuk mengaktifkan protein periode 2 sehingga bisa mencegah terjadinya kerusakan jantung.
Meski demikian, para ahli mengingatkan bahwa paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan mata, melanoma, dan kanker kulit. Maka dari itu, pastikan Anda memilih waktu yang tepat untuk mendapatkan paparan sinar matahari serta melindungi kulit dengan mengenakan topi dan pakaian yang tepat.
Berjemur di pagi hari selama selama 10-30 menit adalah cara terbaik untuk mendapatkan manfaat baik dari sinar matahari pagi. Yang perlu diingat Anda perlu menghindari paparan sinar UV terutama antara pukul 10.00 hingga 16.00 karena dapat merusak kulit dan memicu timbulnya kanker.