SehatFresh.com – Menopause adalah berakhirnya periode haid secara alamiah. Semua wanita pasti akan mengalami menopause. Kondisi menopause biasanya dialami ketika wanita sudah memasuki usia lanjut.
Namun, beberapa wanita juga ada yang mengalami menopause dini di usia produktif. Pada sebagian wanita, menopause dapat berlangsung pada usia sekitar 40 tahun atau selambat-lambatnya pada usia 60 tahun. Ada empat tahapan menopause yaitu premenopause, perimenopause, menopause dan postmenopause.
- Premenopause
Premenopause adalah istilah untuk menggambarkan periode jeda sebelum wanita memasuki menopause. Premenopause ini mengacu pada masa sejak pertama kali mengalami haid hingga terakhir kalinya seorang wanita mengalami haid.
- Perimenopause
Perimenopause ditandai oleh perubahan hormon dengan beberapa gejala menopause dan biasanya terjadi di usia 40-an. Perimenopause ini biasanya berlangsung untuk jangka waktu 2 sampai 6 tahun sebelum terjadinya menopause. Pada tahap ini, siklus menstruasi menjadi semakin tidak teratur sebelum berhenti sepenuhnya.
Menstruasi dapat menjadi lebih ringan atau lebih berat atau bahkan tidak adanya menstruasi sesekali. Sampai menstruasi berhenti total, masih ada kemungkinan untuk hamil. Kadar hormon yang berfluktuasi menyebabkan gejala menopause seperti hot flashes, keringat malam dan insomnia. Kadar estrogen yang rendah pada periode ini dapat menyebabkan kekeringan vagina dan iritasi.
- Menopause
Menopause terjadi ketika seorang wanita tidak haid selama 12 bulan. Wanita tidak tahu mereka berada di menopause sampai 1 tahun tanpa periode berlalu. Kebanyakan wanita mencapai menopause antara usia 45 dan 55, tetapi menopause dapat terjadi sebagai awal sebagai 30-an atau 40-an atau mungkin tidak terjadi sampai seorang wanita mencapai 60-an.
- Postmenopause
Postmenopause dimulai 12 bulan setelah periode terakhir dan berlangsung sampai kematian. begitu Anda melewati tahap pascamenopause, berarti Anda tidak akan menstruasi lagi dalam sisa umur Anda. Wanita postmenopause dengan kadar estrogen yang rendah mungkin pada peningkatan risiko osteoporosis dan harus mengkonsumsi kalsium dan vitamin D yang memadai dan melakukan pemeriksaan tes skrining untuk kepadatan tulang yang rendah.
Kesiapan mental, kedewasaan berfikir, faktor ekonomi, budaya dan wawasan mengenai menopause akan menentukan kesiapan seseorang menghadapi kecemasan saat memasuki masa menopause. Bila seorang wanita tidak siap secara mental menghadapi fase menjelang menopause dan lingkungan psikososial tidak memberikan dukungan positif, maka akan berakibat tidak baik. Wanita tersebut bisa menjadi kurang percaya diri, merasa diacuhkan, tidak dihargai, stres dan mengalami kecemasan berkepanjangan tentang perubahan fisiknya dikarenakan fisiknya tidak seindah dulu.