SehatFresh.com – Biasanya tanda dan gejala penyakit kelima (fifth disease) mulai timbul sekitar seminggu sebelum ruam muncul, anak Anda mungkin akan merasa demam atau flu. Ia akan mengalami pilek, sakit tenggorokan, sakit perut, sakit kepala dan kelelahan. Gejala lain yang jarang terjadi adalah membengkaknya kelenjar, mata merah dan diare. Sekitar 2 sampai 3 minggu setelah terpapar virus, ruam dapat muncul pada wajah.
Kemerahan ini membuat pipi tampak seperti habis ditampar dan area di sekitar mulut tampak pucat. Tanda-tanda ini biasanya hanya terlihat pada anak-anak. Bintik-bintik kemerahan seakan membentuk garis dapat muncul di lengan dan dapat menyebar ke dada, punggung dan paha. Ruam-ruam tersebut kadang-kadang menimbulkan rasa gatal, namun pada umumnya anak-anak merasa baik-baik saja.
Pada beberapa kasus, namun jarang, ruam penyakit fifth disease tampak seperti memar dan melepuh. Kemerahan dapat memudar tetapi dapat memburuk jika orang tersebut terkena uap panas, seperti saat mandi air panas atau berjemur. Kemerahan ini dapat bertahan selama beberapa minggu.
Meski begitu, mayoritas anak mengalami ruam-ruam hanya seminggu atau 10 hari. Ruam tersebut dapat muncul kembali jika si kecil tubuhnya sangat hangat, karena sisa demam atau ketika cuaca panas atau saat dia sedang marah atau aktif. Ketika ruam berkurang, terkadang bentuknya menyerupai renda.
Anak yang menderita ruam akut sangatlah menular ketika ia mengalami gejala yang menyerupai pilek, biasanya sebelum hujan turun. Tetapi, ketika muncul ruam, anak tersebut tidak lagi menular. Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit kelima akut. Pengobatan yang ada hanya untuk mengurangi gejalanya. Misalnya, jika anak Anda mengalami demam atau nyeri, Anda dapat memberikan acetaminophen. Jika muncul gejala baru, anak bisa merasa lebih lelah atau suhu tubuhnya meningkat. Hubungi dokter untuk penanganan lanjutan.
Jika anak Anda mengalami ruam atau demam, jauhkan ia dari anak lainnya sampai dokter menentukan penyakit apa yang ia alami. Sebagai tindakan pencegahan, tunggu sampai anak Anda terbebas dari demam dan kembali merasa baikan sebelum membiarkannya bermain dengan anak lain. Menjauhkan anak yang sakit dari ibu hamil adalah tindakan pencegahan penting lainnya, terutama selama tiga bulan pertama kehamilan.
Ini penting dilakukan karena virus dapat menyebabkan masalah serius atau bahkan kematian janin jika ibu hamil terinfeksi. Pada dasarnya, tidak ada vaksin atau obat yang dapat mencegah penyakit ini. Namun, dapat mengurangi kemungkinan untuk terinfeksi atau menginfeksi orang lain dengan cara:
- Menghindari kontak dengan orang yang sakit.
- Sering mencuci tangan dengan sabun dan air.
- Menutup mulut serta hidung saat batuk dan bersin.
- Bed restdi rumah saat sedang sakit.
- Tidak menyentuh mata, hidung dan juga mulut saat sedang sakit.
- Selalu menjaga sistem kekebalan tubuh agar selalu kuat, dengan cara makan bergizi, olahraga dan istirahat cukup. (KKM)