SehatFresh.com – Buta warna merupakan suatu kondisi dimana sel-sel kerucut mata mengalami ketidakmampuan dalam menangkap suatu spektrum warna tertentu. Buta warna disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan yang diturunkan oleh orang tua kepada anak. Kondisi ini diturunkan oleh kromoson X yang artinya tidak diturunkan oleh kromoson Y.
Sel saraf yang terdapat pada retina terdiri dari sel batang yang berfungsi untuk peka terhadap warna hitam dan putih serta sel kerucut yang berfungsi untuk peka terhadap warna lainnya. Kondisi buta warna terjadi pada saat saraf reseptor cahaya di retina mengalami perubahan, terutama sel kerucut.
Pada umumnya anak mampu melihat warna pelangi dan bisa membedakan dari 100 warna. Akan tetapi ada sebagian anak yang tidak bisa melakukan hal tersebut. Apabila anak mengalami kesulitan dalam membedakan warna maka anda sebagai orangtua perlu mewaspadai kondisi ini karena anak dikhawatirkan mengalami buta warna. Warna memiliki fungsi sebagai alat komunikasi untuk mengajarkan anak membaca dan matematika.
Apabila anda curiga jika anak mengalami buta warna maka anda disarankan untuk berkonsultasi dan memeriksakan anak ke dokter. Untuk mengetahui kondisi ini dan anda dapat mewaspadainya dengan memahami tanda gejala yang ditunjukan oleh anak yang mengalami buta warna, antara lain :
- Memiliki kesulitan saat melihat dan kecerahan dari warna
Walaupun warna tersebut biasa saja akn tetapi anak akan mengalami gangguan dimana anak tidak bisa melihat dari kecerahan warna tersebut.
- Belum mengetahui warna pada usia empat tahun
Anak yang berusia 3 tahun kebawah saat belum memahami warna merupakan suatu hal yang wajar. Akan tetapi apabila ada seorang anak yang belum mengetahui warna pada saat usia 4 tahun atau lebih maka anda perlu mewaspadai dan curiga apakah anak mengalami buta warna atau tidak.
- Sulit mengetahui pola berdasarkan titik-titik
Penggunaan titik atau bentuk tertentu yang tersembunyi dapat menjadi metode untuk mengetesk buta warna. Apabila anak mengalami kesulitan untuk melihat bentuk tersebut maka anak dapat dicurigai mengalami buta warna.
- Kesulitan dalam membedakan warna yang mirip
Anak yang mengalami buta warna akan kesulitan mebedakan warna yang mirip. Contohnya membedakan warna ungu dan bru tua serta warna mirip lainnya.
- Sulit mengenali warna merah dan hijau
Warna hijau dan merah akan sulit dimengerti dan dipahami oleh seorang anak yang mengalami buta warna. Akan tetapi apabila anak cenderung menyukai salah sat warna tertentu makan bisa kemungkinan anak memiliki gejala kondisi autis.
- Kesulitan membedakan rambu-rambu lalu lintas
Anak yang mengalami buta warna akan kesulitan mengenail dan membedakan warna rambu-rambu lalu lintas yaitu warna merah, kuning, hijau. (KMY)